Roma Vs Inter: Serigala Ibu Kota Loyo Selepas Turun Minum

Roma Vs Inter: Serigala Ibu Kota Loyo Selepas Turun Minum

Putra Rusdi K - Sepakbola
Senin, 11 Jan 2021 03:05 WIB
ROME, ITALY - JANUARY 10: Milan Skriniar of Internazionale scores their sides first goal during the Serie A match between AS Roma and FC Internazionale at Stadio Olimpico on January 10, 2021 in Rome, Italy. Sporting stadiums around Italy remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Paolo Bruno/Getty Images)
Paulo Fonseca menyesalkan kendurnya serangan AS Roma di awal babak kedua (Foto: Getty Images/Paolo Bruno)
Roma -

Pelatih AS Roma Paulo Fonseca menyesalkan kendurnya serangan timnya selepas jeda saat jumpa Inter Milan. Itu berakibat fatal dengan lahirnya dua gol Si Ular.

AS Roma bermain imbang 2-2 dengan Inter Milan di Olimpico Roma pada Giornata ke-17 Serie A. Serigala Ibu Kota sebenarnya memulai laga dengan baik untuk unggul 1-0 pada menit ke-17 lewat Lorenzo Pellegrini.

Tuan rumah mampu mempertahankan intensitas serangan mereka hingga babak pertama tuntas. Meski, mereka gagal menambah gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awal babak kedua, serangan Il Luppi kendur. Hal ini dimanfaatkan Inter untuk berbalik memimpin 2-1.

Nerazzurri mencetak dua gol hanya dalam rentang tujuh menit lewat Milan Skriniar (56') dan Achraf Hakimi (63'). Roma kemudian baru kembali menemukan ritme permainan di pertengahan babak kedua. Terus menekan, tuan rumah akhirnya menyamakan kedudukan empat menit menjelang bubaran melalui Gianluca Mancini.

ADVERTISEMENT

Pelatih Roma, Paulo Fonseca, begitu kecewa kendurnya serangan timnya di awal babak kedua harus dibayar mahal dengan melayangnya tiga angka. Ia menilai hal itu tak lepas karena Roma tak siap mengantisipasi perubahan peran dari Marcelo Brozovic dan Arturo Vidal. Keduanya lebih fokus menjaga kedalaman selepas jeda.

"Sulit bagi saya untuk mengomentari laga ini. Kami memiliki babak pertama yang bagus, kemudian menjadi tim yang berbeda selama 15-20 menit. Setelah Inter mencetak gol kedua, kami tiba-tiba kembali menjadi diri kami sendiri," kata Fonseca dikutip dari Football Italia.

"Sayangnya, 15-20 menit di awal babak kedua itu berakibat fatal. Ini bukan masalah fisik karena kami mengakhirinya dengan tempo tinggi, tempo yang sama seperti babak pertama.

"Inter memulai babak kedua dengan memundurkan Brozovic dan Vidal. Kami kehilangan kemampuan untuk menekan mereka di area itu. Tim kami kehilangan intensitas dan juga tidak terlalu agresif, jadi sulit melawan tim seperti Inter ketika kami tidak bisa menekan," tambahnya.

Tambahan satu angka ini membuat posisi kedua tim di klasemen tak berubah. Roma tetap berada di peringkat ketiga dengan 34 angka tertinggal tiga angka dari Inter yang satu tingkat di atas mereka.




(pur/mrp)

Hide Ads