Bonucci: Konflik Conte dan Agnelli Hal Buruk yang Manusiawi

Bonucci: Konflik Conte dan Agnelli Hal Buruk yang Manusiawi

Putra Rusdi K - Sepakbola
Jumat, 12 Feb 2021 06:40 WIB
ROME, ITALY - JANUARY 29:  (L-R)Juventus FC head coach Antonio Conte and President Andrea Agnelli look on during the TIM cup match between S.S. Lazio and Juventus FC at Stadio Olimpico on January 29, 2013 in Rome, Italy.  (Photo by Paolo Bruno/Getty Images)
Leonardo Bonucci menilai konflik Antonio Conte dengan Andrea Agnelli adalah hal yang manusiawi (Foto: Getty Images/Paolo Bruno
Turin -

Leonardo Bonucci menyesalkan terjadinya konflik Antonio Conte dengan Andrea Agnelli. Namun, ia menilai hal seperti ini kerap terjadi karena tensi tinggi laga.

Juventus vs Inter Milan berakhir imbang 0-0 pada leg kedua Coppa Italia, Rabu (10/2/2021) dini hari WIB. Hasil ini membawa Si Nyonya Tua melaju ke babak final berkat keunggulan agregat 2-1.

Laga bertajuk Derby d'Italia ini berlangsung panas. Insiden antara manajer Inter Antonio Conte dan Presiden Juventus Andrea Agnelli mewarnai duel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Conte tertangkap kamera mengacungkan jari tengah kepada Agnelli saat jeda babak pertama. Ketegangan masih terjadi hingga peluit akhir berbunyi saat Agenelli tampak mengumpat.

ADVERTISEMENT

Conte mengungkapkan bahwa tindakannya mengacungkan jari tengah tersebut dipicu karena dirinya kesal Agnelli mencacinya saat duel berlangsung.



Konflik antara Conte dengan Agnelli ini begitu disesalkan terjadi oleh Leonardo Bonucci. Ini karena kedua sosok tersebut adalah panutan dari banyak orang.

Meski demikian, pilar Juventus ini enggan menyalahkan salah satu pihak terkait konflik Conte dengan Agnelli. Ia merasa hal ini manusiawi terjadi imbas dari panasnya tensi laga.

"Gambar dari insiden ini jelas. Apa yang terjadi buruk. Namun, bukan kapasitas saya untuk menilai dan mengatakan mengapa itu terjadi," ungkap Bonucci dikutip dari Football Italia.

"Kami harus selalu menjadi panutan. Namun, terkadang menjadi sulit dalam situasi tertentu."

"Saat bermain, terkadang Anda tidak memikirkan kondisi sekitar. Tensi tinggi membuat Anda melakukan sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang sebenernya ingin diperbuat dan hal ini kerap terjadi."

"Kami adalah manusia. Kami mencoba menjadi panutan. Namun, beberapa situasi mungkin di luar kendali kami," jelas pria asal Italia ini.




(pur/yna)

Hide Ads