Ronaldo Bahagia kok di Juventus

Megabintang Portugal Cristiano Ronaldo disebut tertarik kembali ke Real Madrid di musim panas. Rekan setimnya, Alvaro Morata, yakin Ronaldo bahagia di Juventus.

Pemain terbaik dunia lima kali itu sedang menerima sorotan dan kritik yang tajam setelah Juventus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Lebih buruk lagi, Bianconeri juga terancam kehilangan gelar juara Liga Italia karena tercecer 10 poin dari Inter Milan, yang memuncaki klasemen.

Tidak sedikit yang menganggap Ronaldo sudah gagal memenuhi ekspektasi bahkan sedari musim pertama. Pasalnya, Juventus berharap Ronaldo bisa memimpin mereka menuju tangga juara Liga Champions. Namun, alih-alih menjadi kampiun, laju terjauh Juventus cuma sampai perempatfinal yang dicapai hanya sekali dalam tiga musim.

Kontrak pesepakbola berusia 36 tahun itu akan berakhir sampai 2022. Juventus belum pasti akan memperpanjang sehingga opsi paling masuk akal adalah menjual Ronaldo di musim panas sehingga terhindar dari kehilangan secara cuma-cuma.

Ronaldo dikabarkan tertarik untuk kembali ke Real Madrid, klub yang pernah dibelanya selama sembilan musim dengan penuh kesuksesan. Namun, Morata tak mau terseret dalam rumor itu.

"Kurasa bukan begitu," ungkap Morata di Marca. "Akan sama saja sih kalau dia bergabung dengan klub lain. Dia kan terbiasa memenangi final Liga Champions. Juventus belum bisa mencapainya."

"Dia bahagia kok di tim. Apakah dia akan kembali ke Real Madrid? Kami sih membicarakan segalanya, kecuali sepakbola, sungguh."

Belakangan kecaman dialamatkan kepada Ronaldo usai kekalahan Juventus dari Benevento 0-1, di akhir pekan lalu. Eks bintang Serie A Antonio Cassano meyakini Ronaldo justru menjadi sumber masalah bagi pelatih Andrea Pirlo, dan Juventus secara keseluruhan.

"Juventus menyingkirkan seorang pelatih [Massimiliano Allegri], yang dalam 20 atau 30 tahun telah menghasilkan sepakbola terbaik di Italia dan masalah besar dia itu satu: Cristiano Ronaldo. Itu untuk [Maurizio] Sarri dan sekarang untuk Pirlo," ucap dia.

"Mereka merekrut dia untuk memenangi Liga Champions dan mereka gagal. Pirlo, sebagai seorang pelatih, masih baru dan dia belum punya pengalaman dalam menangani pemain yang paling disorot media di timnya karena dia bisa menciptakan banyak masalah untuk Anda," ujar Cassano tentang Ronaldo.