Unggul lebih dulu, Juventus gagal menjaga momentum dan malah kebobolan dua gol. Gagal menang di markas Torino adalah kesalahan Bianconeri sendiri.
Juventus berimbang 2-2 saat melawat ke Torino, Sabtu (3/4/2021) malam WIB pada lanjutan Liga Italia. Tim tamu memimpin lebih dulu di derby della Mole ini lewat Federico Chiesa.
Namun tuan rumah membalas, setelah sepakan keras Rolando Mandragora gagal diamankan dengan sempurna oleh kiper Wojciech Szczesny. Bola liar disambar Antonio Sanabria ke dalam gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanabria pula yang bikin Juve berbalik tertinggal di awal babak kedua. Ia memanfaatkan backpass ceroboh Dejan Kulusevski untuk menaklukkan Szczesny di tiang dekat.
Cristiano Ronaldo-lah yang menjadi penyelamat satu poin untuk Juventus lewat gol di menit ke-79. Gol ini sempat dianulir wasit, tapi dikoreksi oleh Video Assistant Referee (VAR).
"Kami memulai dengan baik, unggul, dan itu adalah hal tersulit melawan tim-tim yang bertahan. Seperti biasa, kami lantas menyulitkan diri sendiri," kata pelatih Juventus Andrea Pirlo kepada DAZN dikutip Football Italia.
"Kami sempat berharap untuk babak kedua yang berbeda, tapi kami langsung membuat kesalahan dan harus mengejar. Kesalahan itu mirip dengan saat melawan Lazio, sayangnya ini terjadi agak terlalu sering dan kami kerap hilang konsentrasi."
"Kami harus belajar bahwa kami tidak boleh kehilangan konsentrasi bahkan untuk sedetikpun. Sebab di momen itu terjadi, pantas buat kami kalau kemudian dihukum," imbuhnya.
Selain memperbaiki soal fokus pemain yang sering memudar, Juventus punya pekerjaan rumah lain terkait permainan. Pirlo merasa timnya terlalu gampang dibaca.
"Kami harus memoles banyak prinsip sepakbola, seperti penempatan posisi dan pergerakan, menemukan lebih banyak pergerakan di antara dua lini, terutama melawan tim-tim yang bertahan dalam," sambungnya.
"Pada saat ini, kami membuat terlalu banyak umpan horizontal dan itu membuat kami gampang ditebak," tandas mantan gelandang ini.
(raw/adp)