Moratti Salut dengan Conte, Si Mantan Juventus

Moratti Salut dengan Conte, Si Mantan Juventus

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 27 Apr 2021 00:05 WIB
Inter Milans head coach Antonio Conte celebrates his sides 1-0 win at the end of the Serie A soccer match between Inter Milan and Hellas Verona, at the San Siro stadium in Milan, Italy, Sunday, April 25, 2021. (AP Photo/Antonio Calanni)
Antonio Conte membawa Inter Milan menuju tangga juara Liga Italia. (Foto: AP/Antonio Calanni)
Jakarta -

Eks pemilik Inter Milan Massimo Moratti salut banget dengan Antonio Conte. Datang sebagai mantan pemain dan pelatih Juventus, Conte bawa Inter ke jalur juara.

Conte datang ke Inter Milan pada awal musim 2019/2020. Setelah membawa Nerazzurri jadi runner-up di tahun pertama, Conte kini menggiring timnya ke jalur juara.

Inter Milan saat ini kukuh di puncak klasemen Liga Italia dengan 79 poin dari 33 pertandingan. Romelu Lukaku dkk unggul 11 poin dari Atalanta di posisi dua sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi ini menjadi jawaban pelatih 51 tahun itu atas segala kritik yang sempat mengarah kepadanya, termasuk sorotan soal latar belakang Juventus-nya. Seperti diketahui Conte bekas pemain dan pelatih Juventus, yang merupakan rival bebuyutan Inter.

Persaingan kedua tim semakin meruncing selepas insiden Calciopoli pada 2006. Massimo Moratti, mantan pemilik dan presiden Inter, memuji profesionalisme Antonio Conte.

ADVERTISEMENT

"Buat saya tim benar-benar terlihat dalam situasi yang sangat positif. Conte sudah sangat bagus sejauh ini, dia menciptakan lingkungan dan sebuah cara bermain yang membuat tim sangat tangguh dan cocok dengan tuntutan kompetisi," ungkapnya kepada Radio Marte dikutip Football Italia.

"Dia datang sebagai mantan pemain Juventus. Tapi dia sangat serius dan sosok yang sangat profesional," imbuhnya.

Inter Milan secepat-cepatnya bisa mengunci gelar akhir pekan ini bergantung hasil tim-tim lain. Moratti, meski antusias dengan peluang La Beneamata, tak mau mendahului takdir.

"Poin-poinnya, karena takhayul, tidaklah pernah dihitung. Kami menunggu situasinya secara matematis pasti untuk membuktikan kami benar," ujarnya.




(raw/ran)

Hide Ads