Meski meraih Scudetto musim ini, Inter Milan dalam posisi yang mengkhawatirkan. Manajer Teknik Inter Gabriele Oriali mengungkapkan beberapa persoalan.
Inter Milan sukses mengunci titel Liga Italia awal bulan ini, dengan musim menyisakan empat pertandingan. Ini mengakhiri puasa gelar sejak 2010, sekaligus mengakhiri dominasi Juventus.
Namun selepas memastikan diri juara, Inter Milan malah diguncang masalah finansial. Manajemen bahkan meminta para pemain merelakan gaji dua bulan untuk meringankan beban klub di tengah pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi kian rumit karena perusahaan induk Inter Milan, Suning Group, juga mengalami krisis finansial. Angin segar lantas berembus menyusul datangnya suntikan dana dari Oaktree Capital.
Hanya saja, kabar terbaru mengungkap kalau Oaktree Capital tak akan membeli saham Inter dalam porsi kecil, sekitar 31,05%, melainkan hanya meminjamkan dana saja. Pinjaman itu sebesar 275 juta euro atau sekitar Rp 4,8 triliun.
Dengan hadirnya dana ini, situasi semestinya bisa lebih tenang dan stabil di Inter Milan. Namun legenda sekaligus manajer teknik Nerazzurri Gabriele Oriali mengaku masih menyimpan kekhawatiran.
"Saya khawatir karena belum ada program. Tidak ada tanggal untuk pramusim, kami belum diberi tahu apapun," ujarnya kepada Gazzetta dello Sport dikutip Football Italia.
Persoalan finansial di Inter Milan turut membuat masa depan Antonio Conte dispekulasikan. Jika tak bisa mempertahankannya, Inter juga berisiko kehilangan sejumlah pemain top yang setia dengan Conte.
Soal masa depan Conte, Oriali menegaskan semuanya tergantung pada proyek klub.
"Semua orang harus paham dulu apa rencana-rencana pemilik klub," imbuhnya.
Baca juga: Barella: Conte Bikin Inter Jadi Sempurna |