Lautaro Martinez Kini Lebih Kalem karena ...

Lautaro Martinez Kini Lebih Kalem karena ...

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 26 Jul 2021 08:00 WIB
Inter Milans Argentine forward Lautaro Martinez reacts as he warms up prior to the Italian Serie A football match AC Milan vs Inter Milan on February 21, 2021 at the San Siro stadium in Milan. (Photo by MIGUEL MEDINA / AFP)
Striker Inter Milan Lautaro Martinez sudah lebih kalem karena bantuan psikolog dan kelahiran putrinya. (Foto: AFP/MIGUEL MEDINA)
Buenos Aires -

Striker Inter Milan Lautaro Martinez memperbaiki catatan kartu kuningnya di musim lalu. Lautaro mengaku, dia kini tak gampang 'meledak' karena bantuan psikolog.

Lautaro bergabung dengan Inter pada musim panas 2018. Selama tiga musim, pesepakbola Argentina itu mengemas 49 gol plus 20 assist dalam dan membantu Nerazzurri memenangi gelar juara Liga Italia 2020/2021, Scudetto pertama klub sejak 2010.

Musim panas ini semakin manis bagi penyerang berusia 23 tahun itu. Lautaro menyumbang tiga gol yang turut berkontribusi atas sukses Argentina menjuarai Copa America 2021, trofi mayor pertama mereka dalam 28 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Performa Lautaro Martinez memang semakin meningkat. Namun, Martinez juga tidak dipungkiri mudah tersulut emosi di atas lapangan di mana dia telah mengoleksi 24 kartu kuning termasuk satu kartu merah selama memperkuat Inter Milan.

Akan tetapi, Lautaro hanya mengoleksi enam kartu kuning pada musim lalu, lebih baik ketimbang 11 kartu kuning yang didapatnya pada musim sebelumnya. Kelahiran putrinya di awal tahun ini plus bantuan psikolog membuat Lautaro menjadi lebih kalem.

ADVERTISEMENT

"Aku sedang dalam fase yang sangat penting di dalam karierku, dan tahun ini aku merasakan sesuatu yang tidak aku tahu sebelumnya," kata Lautaro kepada Tuttomercatoweb, yang dikutip Football-Italia.

"Aku gembira dan puas dengan karierku, segalanya yang kulakukan di Inter membantuku dengan tim nasional. Aku membaik secara fisik, aku berlatih dengan hati-hati untuk menuju bentuk terbaik."

"Lebih rumit untuk memperbaiki mentalitasku. Menjadi seorang ayah membantuku untuk menyelesaikan banyak hal di luar lapangan. Seorang psikolog membantuku agar aku lebih sedikit protes dan mendapatkan lebih sedikit kartu kuning," ungkap Lautaro Martinez.




(rin/ran)

Hide Ads