Fans Inter ke Steven Zhang: Waktumu sudah Habis!

Fans Inter ke Steven Zhang: Waktumu sudah Habis!

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 09 Agu 2021 23:02 WIB
TURIN, ITALY - MARCH 18:  FC Internazionale board member Steven Zhang Kangyang looks on prior to he Serie A match between FC Torino and FC Internazionale at Stadio Olimpico di Torino on March 18, 2017 in Turin, Italy.  (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)
Steven Zhand diminta untuk keluar dari Inter Milan. (Foto: Valerio Pennicino/Getty Images)
Jakarta -

Bos besar Inter Milan, Steven Zhang, mendapat banyak kritik. Fans sudah mulai muak karena taipan asal China itu menjual-jual pemain andalan Nerazzurri.

Inter memang sedang dilanda krisis finansial setelah menjuarai Liga Italia musim lalu. Mereka harus kehilangan pelatih Antonio Conte yang memilih pergi karena Suning, dalam hal ini presiden klub Steven Zhang, tidak menepati janjinya untuk mempertahankan tim juara.

Tak lama Conte pergi, Achraf Hakimi menyusul ke Paris Saint-Germain usai dibeli dengan banderol 70 juta euro. Meski begitu, melepas Conte dan Hakimi belum cukup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Giliran Romelu Lukaku yang dijual ke Chelsea dengan harga sekitar 115 juta euro. Sang pemain sudah berada di London dan menjalani tes medis.

Fans sangat kesal dengan Zhang. Mereka mendesak agar Inter dijual saja ke pihak yang lebih memiliki dana daripada harus menjual-jual pemain.

ADVERTISEMENT

Spanduk pun dibentangkan oleh fans. Salah satunya ada kalimat yang menegaskan bahwa era Zhang di Inter sudah habis.

Inter MilanFans Inter Milan sudah geram dengan Steven Zhang. Foto: Football Italia

Simone Inzaghi saat ini menjadi pelatih anyar Inter. Pemain anyar yang menjanjikan sejauh ini barulah Hakan Calhanoglu, itupun didapat secara cuma-cuma setelah kontrak bersama AC Milan habis.

"Untuk saat ini transfer itu seharusnya bikin tim lebih kuat. Mendapatkan uang banyak tanpa membelanjakannya, itu tidak bisa diterima. Itu berlaku untuk seluruh pemain" ujar pernyataan Curva Nord beberapa hari lalu.

"Kami tidak bisa tinggal diam saja dan dibodoh-bodohi oleh semuanya. Kami akan bertindak seperti yang kami katakan di akhir musim kemarin. Kami rasa mereka semua harus bicara."




(ran/nds)

Hide Ads