Pirlo Gagal di Juventus karena...

Pirlo Gagal di Juventus karena...

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 18 Agu 2021 03:00 WIB
GENOA, ITALY - DECEMBER 13: Andrea Pirlo coach of Juventus (R) walks past Cristiano Ronaldo of Juventus before the Serie A match between Genoa CFC and Juventus Fc at Stadio Luigi Ferraris on December 13, 2020 in Genoa, Italy. (Photo by Paolo Rattini/Getty Images)
Andrea Pirlo mengungkapkan sebab kegagalannya di Juventus. (Foto: Getty Images/Paolo Rattini)
Turin -

Andrea Pirlo sebentar saja melatih Juventus. Pirlo mengungkapkan beberapa sebab kegagalannya di sana.

Allenatore berusia 42 tahun itu menyepakati kontrak sampai 2022 saat ditunjuk menggantikan Maurizio Sarri. Namun, kerja sama itu mesti berakhir lebih cepat setelah Juve mengumumkan berpisah dengan Pirlo pada akhir musim 2020/2021.

Selama semusim menempati kursi pelatih Bianconeri, Pirlo sukses mempersembahkan trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia. Akan tetapi, Juventus gagal mempertahankan Scudetto, yang sebelumnya sudah dimenangi sembilan kali beruntun usai cuma finis keempat di Liga Italia. Plus, si Nyonya Tua kandas di babak 16 besar Liga Champions setelah disingkirkan tim yang kurang diunggulkan, Porto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pirlo mengungkapkan bahwa dia mengambil banyak pelajaran dari masa-masa melatih Cristiano Ronaldo cs. Menurut Pirlo, ada beberapa penyebab di balik kegagalannya, termasuk persiapan yang kurang dan musim yang padat karena pandemi COVID-19.

"Saya belajar banyak. Itu adalah pengalaman saya sebagai seorang pelatih, tapi saat itu sangat intens karena kami memulai musim dengan hanya memainkan satu pertandingan uji coba," ucap Pirlo kepada the Athletic, yang dilansir Football-Italia.

ADVERTISEMENT

"Semuanya berjalan sangat cepat. Kami bermain setiap tiga hari, tanpa fans, tanpa bisa memulihkan diri dan tanpa bisa berlatih dan menyiapkan pertandingan selanjutnya. Itu sulit sekali untuk mencoba sesuatu yang baru. Pemulihan itu lebih penting."

Setelah meninggalkan Juventus, Andrea Pirlo belum melatih klub manapun. Pemenang Piala Dunia 2006 bersama Italia itu sempat dikabarkan merapat ke Sassuolo, namun urung terwujud. Pirlo mengungkapkan, tidak sabar lagi kembali ke dugout.

"Saya siap memulai sebuah petualangan baru," cetus dia.

Saat ditanya apakah berminat kembali ke MLS, Pirlo menjawab: "Saya tidak menutup peluang apapun. Itu adalah liga yang hebat. Saya melihat banyak pelatih datang ke MLS dari negara-negara lain. Saya cukup beruntung sempat bermain di sana. Ada banyak pemain Amerika di klub-klub terbaik dunia -- Juve, Barcelona, Chelsea. Kalau mereka bermain di level itu, itu menunjukkan potensi mereka."




(rin/mrp)

Hide Ads