Gianluigi Donnarumma dan Romelu Lukaku telah angkat kaki dari Italia. Fabio Capello mengatakan, kepergian Donnarumma lebih menyakitkan bagi AC Milan.
Donnarumma meninggalkan Milan setelah menyelesaikan kontraknya yang berakhir pada Juni 2021. Kiper berusia 22 tahun itu bergabung dengan Paris St. Germain secara cuma-cuma dan masih menunggu penampilan pertamanya di klub barunya itu.
Pesepakbola Italia itu hengkang setelah Rossoneri tak mampu memenuhi tuntutan gajinya. Sedangkan di PSG, Donnarumma dibayar sekitar 12 juta euro per tahun (Rp 202,8 miliar).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Donnarumma, kota Milan kehilangan pesepakbola top lainnya. Dia adalah Romelu Lukaku, yang pergi dari Inter Milan untuk kembali ke Chelsea setelah ditebus seharga 115 juta euro (sekitar Rp 1,9 triliun).
Nerazzurri 'terpaksa' melepas Lukaku meski berjasa besar dalam membawa Scudetto kembali ke Giuseppe Meazza pada musim lalu dengan torehan 24 gol dan 10 assist. Inter memang sedang butuh suntikan dana besar sebagai konsekuensi pandemi yang berkepanjangan.
Capello pernah menjadi pemain Milan di era 70 hingga 80an dan menjadi pelatih di sana dalam dua periode. Capello mengkritik keputusan Donnarumma karena pergi tanpa memberi sepeser pun kepada Milan, yang sudah menjadikan dia seperti sekarang.
"Perpisahan Lukaku dengan Inter, secara teknis sama beratnya dengan Donnarumma ketika meninggalkan Milan," ucap mantan pelatih yang juga pernah menukangi Juventus, AS Roma, dan timnas Inggris itu kepada La Republicca.
"Tapi Gigio tidak mendatangkan satu euro pun kepada klub, jadi rasanya lebih menyakitkan. Berterimakasihlah kepada orang yang membesarkan Anda, membantu keluarga Anda, itu sebuah kewajiban," ceplos dia terkait kepergian Donnarumma.
(rin/krs)