Miralem Pjanic mengaku ingin kembali ke Juventus, tapi ia tak tahu apakah hal tersebut bisa terealisasi jelang penutupan bursa transfer kali ini.
Pjanic saat ini berstatus pemain surplus di Barcelona. Ia direkrut pada Juni tahun lalu, saat Blaugrana masih dilatih Quique Setien. Malang buat Pjanic, Setien dipecat sekitar 1,5 bulan kemudian.
Ronald Koeman yang masuk sebagai pengganti sejak awal sudah tak melihat Pjanic sebagai pilhan utama. Hal itu terlihat dari menit bermain yang didapat gelandang Bosnia-Herzegovina itu.
Musim lalu, Pjanic tampil sebanyak 30 kali, namun hanya 13 kali menjadi starter. Sementara di musim ini, ia belum turun sama sekali saat Barcelona sudah bermain tiga kali.
Tak cuma itu. Dengan statusnya yang tak bermain reguler, gaji Pjanic dianggap memberatkan Barcelona yang sedang cekak. Ketimbang membayar sekitar 8,5 juta Euro per musim kepada pemain cadangan, tentu lebih baik bila dilepas saja.
Juventus menjadi nama yang sering dikaitkan dengannya selama bursa transfer kali ini, namun tampaknya Bianconeri keberatan membawa pulang Pjanic karena gajinya yang tinggi.
Sekarang, Pjanic tampak pesimis dengan potensi kepindahan ke klub lain. Masa depannya di Barcelona tampak suram, namun pergi ke klub lain pun tak ada tanda-tanda akan terjadi. Jangan lupa, bursa transfer musim panas tersisa kurang dari 24 jam lagi.
Dikutip dari Football Italia, sebuah akun suporter Juventus menanyakan Pjanic lewat media sosial, apakah ada kemungkinan ia pulang ke Turin. Apa jawaban pemain 31 tahun itu?
"Maunya sih begitu. Tapi aku tak tahu apakah itu mungkin terjadi atau tidak," jawab Pjanic, yang membela Juventus pada 2016-2020 dan menyumbang 7 trofi.
(adp/nds)