Sarri: Tekanan Saat di Serie C Melebihi Derby Roma

Sarri: Tekanan Saat di Serie C Melebihi Derby Roma

Randy Prasatya - Sepakbola
Minggu, 26 Sep 2021 08:40 WIB
MILAN, ITALY - SEPTEMBER 12: SS Lazio coach Maurizio Sarri shouts to his players during the Serie A match between AC Milan and SS Lazio at Stadio Giuseppe Meazza on September 12, 2021 in Milan, Italy. (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Maurizio Sarri menatap Derby Roma pertamanya. (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Roma -

Maurizio Sarri mengaku lebih merasakan tekanan yang besar saat di Serie C daripada Derby Roma. Di sisi lain, dia tak menampik bahwa duel Lazio vs AS Roma membuat perutnya serasa bermasalah.

Lanjutan Liga Italia pekan ini menyajikan Derby della Capitale antara Lazio vs Roma di Olimpico, Minggu (26/9/2021) malam WIB. Ini adalah salah satu duel terakbar di kancah sepakbola Italia. Latar belakang politik bahkan kerap menjadi bumbu dalam duel ini.

Lazio pada musim ini dibesut oleh Sarri, yang belum pernah merasakan bagaimana menegangkannya Derby Roma. Jose Mourinho selaku juru taktik Roma juga bakal merasakan pengalaman baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Sarri seolah ingin menatap duel melawan Roma dengan santai. Dia malah menyebut bahwa tekanan lebih besar saat berada di Serie C dalam laga Sangiovannese melawan Montevarch.

Sarri tercatat pernah membesut Sangiovannese pada kurun waktu 2003 sampai 2005. Duel tersebut menurut sari telah berlangsung lama dan kerap memakan korban.

ADVERTISEMENT

"Yang salah di media adalah berpikir bahwa tekanan media sama dengan tekanan yang dirasakan seseorang," kata Sarri dalam konferensi persnya, yang dikutip dari Football Italia.

"Pertandingan yang membuat saya merasakan tekanan paling besar adalah Sangiovannese vs Montevarchi di Serie C, persaingan yang berlangsung selama berabad-abad dan bahkan menyebabkan beberapa kematian setelah perang," sambungnya.

Di sisi lain, Sarri tak menampik bahwa laga Lazio vs Roma sangat besar. Dia malah merasakan ada kupu-kupu di perut, yang rasanya seperti pembuluh darah melilit perut dan usus menyempit hingga otot-otot pencernaan berkontraksi.

"Ini tentu saja pertandingan besar dan membuat Anda merasakan kupu-kupu di perut, Anda bisa merasakan sensasi itu. Ini bukan pertandingan biasa, ini lebih dari itu. Senang menjadi bagian darinya dan saya akan senang jika kami memainkannya dengan 110 persen dari potensi kami," tegasnya.

(ran/nds)

Hide Ads