Pelatih AC Milan Masih Trauma Kematian Astori

Pelatih AC Milan Masih Trauma Kematian Astori

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 05 Okt 2021 13:10 WIB
FLORENCE, ITALY - SEPTEMBER 16: Davide Astori of ACF Fiorentina and Stefano Pioli manager of ACF Fiorentina during the Serie A match between ACF Fiorentina and Bologna FC at Stadio Artemio Franchi on September 16, 2017 in Florence, Italy.  (Photo by Gabriele Maltinti/Getty Images)
Momen saat Davide Astori dan Stefano Pioli di Fiorentina. (Foto: Getty Images/Gabriele Maltinti)
Jakarta -

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, masih trauma dengan kematian Davide Astori. Kenangan menyedihkan itu selalu muncul saat ada panggilan mendadak.

Astori ditemukan meninggal dalam situasi tertidur di hotel La di Moret, Udine, Minggu (4/3/2018) pagi waktu setempat, jelang laga Udinese vs Fiorentina. Saat itu anggota timnya curiga karena pemain 31 tahun tersebut tak kunjung muncul di tempat sarapan.

Pioli adalah pelatih Fiorentina pada saat itu dan Astori kaptennya. Keduanya tentu sangat sering berkomunikasi terkait tim selama membela La Viola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pioli baru saja diberikan penghargaan USSI Sardegna Award, yang merupakan tokoh olahraga paling berpengaruh dalam satu tahun terakhir. Edisi penghargaan kali ini disematkan nama Astori.

ADVERTISEMENT

Dalam sambutannya setelah meraih penghargaan, Pioli mengungkapkan rasa getirnya dari kepergian Astori yang sangat mendadak. Trauma kerap muncul saat ada panggilan mendadak.

"Saya bangga dan terhormat menerima penghargaan ini. Saya sangat beruntung mengenal Davide, orang yang sangat istimewa. Kami memiliki waktu yang singkat bersama, tetapi itu akan mengikat kami bersama selamanya. Dia masih hidup dalam ingatan kita dan akan selalu seperti itu," kata Pioli seperti dikutip dari Football Italia.

"Ketika ada kebutuhan, kami sering saling mendukung. Jarang saya bertemu seseorang yang begitu selalu siap membantu rekan satu timnya. Dia menularkan rasa menikmati kebersamaan, sebagai pemimpin dan moderator, dia selalu tahu hal yang benar untuk dikatakan pada saat yang tepat."

"Setiap kali saya mendapat panggilan mendadak, saya menghidupkan kembali trauma itu, dan saya pikir tidak ada dari kita yang pernah pulih dari insiden itu. Kami harus melanjutkan dengan kenangan indah, karena Davide bersama kita dan pelajaran yang dia ajarkan, perasaan damainya, selalu dapat membantu kita," Pioli menegaskan.




(ran/adp)

Hide Ads