Inter Milan Sulit Menang Lawan Tim-tim Besar karena...

Inter Milan Sulit Menang Lawan Tim-tim Besar karena...

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 08 Nov 2021 21:15 WIB
Inter Milans Bosnian forward Edin Dzeko (L) speaks with Inter Milans Croatian midfielder Ivan Perisic (R) during the Italian Serie A football match between AC Milan and Inter on November 7, 2021 at the San Siro stadium, in Milan. (Photo by Tiziana FABI / AFP)
Foto: AFP/TIZIANA FABI
Milan -

Hasil seri di Derby della Madonnina menegaskan Inter Milan kesulitan menghadapi tim-tim besar. Direktur Inter Beppe Marotta mengungkapkan alasannya.

Inter harus puas hanya membawa pulang satu angka dari lawatannya ke San Siro saat berduel dengan AC Milan, Senin (8/11/2021) dinihari WIB. Padahal Nerazzurri memulai laga dengan menjanjikan usai Hakan Calhanoglu mencetak gol penalti di menit kesebelas.

Keunggulan itu hanya bertahan sebentar karena Milan menciptakan gol balasan setelah Stefan de Vrij melakukan gol bunuh diri pada enam menit kemudian. Inter menyia-nyiakan kesempatan kembali unggul karena eksekusi penalti Lautaro Martinez gagal menjadi gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil seri itu membuat Inter gagal memangkas jarak dengan Milan di papan klasemen. Inter tetap di peringkat ketiga dengan 25 poin, berjarak tujuh poin dengan rival sekotanya itu dan Napoli di Capolista.

Selain itu hasil tersebut juga memperlihatkan bahwa La Beneamata gagal menang di empat pertandingan melawan rival-rival langsungnya dalam persaingan Scudetto. Sebelumnya, Inter juga meraih hasil imbang melawan Atalanta 2-2, kalah dari Lazio 1-3, lalu seri dengan Juventus 1-1.

ADVERTISEMENT

Marotta menyesalkan kegagalan Inter Milan meraup poin penuh di Derby Milan. Kesulitan Inter menang dari tim-tim besar karena tidak mampu memaksimalkan keuntungan.

"Bisa jadi karena sebuah kekurangan kecil. Kami harus berbenah, detail-detail membuat perbedaan tapi kami sudah tampil bagus di laga-laga itu," ucap Marotta kepada Radio Anch'io Sport.

"Kami tidak memaksimalkan keuntungan. Melawan Juve, kami menghadiahkan penalti di injury time, dengan Lazio juga begitu, kemudian kalah di sebuah pertandingan yang buruk. Kemarin, kami punya beberapa kesempatan yang tidak kami manfaatkan."

"Milan sudah berkembang di era Pioli dengan mencapai level maksimal. Kami adalah juara bertahan, dan kami akan menghormati Scudetto yang kami punya. Ini akan menjadi sebuah pertarungan yang sengit di kompetisi," lugas Marotta tentang Inter Milan di musim ini.

(rin/krs)

Hide Ads