Juventus diduga terlibat pemalsuan laporan keuangan. Pihak penyidik bisa meminta keterangan terkait hal itu kepada eks Bianconeri, Cristiano Ronaldo.
Kantor Juventus digerebek pihak berwajib belum lama ini. Pasalnya, Si Nyonya Tua dituding memalsukan laporan keuangan klub sepanjang periode 2018 sampai 2021.
Petinggi Juventus secara individu turut dicurigai mengambil keuntungan dari transfer pemain. Salah satunya yakni lewat pertukaran antara Miralem Pjanic dan Arthur Melo pada 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada tiga pihak yang tengah diselidiki lebih jauh. Ketiganya antara lain Andrea Agnelli (presiden Juventus), Pavel Nedved (wakil presiden klub) dan Fabio Paratici (eks direktur olahraga klub).
Menukil laporan Football Italia, ada penyadapan telepon di mana direktur Juventus berbicara tentang 'dokumen terkenal yang seharusnya tidak ada secara teoritis'. Dokumen rahasia itu diklaim melibatkan kesepakatan dengan Cristiano Ronaldo.
Ronaldo pernah menjadi bintang Juventus usai didatangkan dari Real Madrid pada 2018. Pemain 36 tahun itu meninggalkan Allianz Stadium pada musim panas 2021 dan kembali ke klub lamanya, Manchester United.
Direktur Juventus kabarnya gagal menjelaskan kesepakatan klub dengan Ronaldo ketika ditanya oleh pihak Jaksa Penuntut Umum di Turin. Oleh karena itu, CR7 bisa dimintai keterangan selama beberapa pekan mendatang.
![]() |
Cristiano Ronaldo saat ini tidak termasuk ke dalam pihak yang diselidiki pihak berwenang Turin. Meski begitu, keterangan dia dibutuhkan agar kasus ini memiliki gambaran yang jelas.
Juventus sendiri dalam masalah besar apabila terbukti bersalah memalsukan laporan keuangan. Skuad asuhan Massimiliano Allegri ini bisa kena sanksi degradasi ke Serie B dan pencopotan gelar juara di musim 2018-2020.