Juventus masih terlempar di papan tengah Liga Italia. Pelatih Massimiliano Allegri berpendapat, mampu atau tidaknya Juve bersaing untuk empat besar akan terlihat di akhir Februari 2022.
Saat ini Juve menempati peringkat ketujuh dengan perolehan 31 poin, terpaut enam poin dari Atalanta di urutan empat dan delapan poin dari Napoli serta AC Milan di tiga besar. Sedangkan dengan pemimpin klasemen Inter Milan, Juve ketinggalan 12 poin.
Meski demikian, Juventus berangsur-angsur mendapatkan konsistensinya. Usai hanya tiga kali menang dalam delapan pertandingan di antara Oktober dan November, si Nyonya Besar kini tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhirnya, di mana yang terakhir membekap tuan rumah Bologna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allegri mengakui, juara bertahan Inter Milan tetap menjadi team to beat sampai akhir musim. Sedangkan bisa atau tidaknya Juve bersaing merebut tiket ke Liga Champions baru akan kelihatan di awal paruh kedua musim.
"Tidak sulit menduga bahwa Inter adalah favorit juaranya," ucap Allegri dilansir Football-Italia. "Kami toh harus menang pada pertandingan besok dan melihat di mana posisi kami."
"Pada 28 Februari, kami baru akan tahu apakah kami bisa bersaing untuk empat besar atau tidak. Ada banyak pekerjaan untuk dilakukan dalam dua bulan ke depan. Namun, sisa musim ini tergantung pada pertandingan besok."
"Kalau kami tidak menang, kemenangan melawan Bologna akan sia-sia," Allegri menyimpulkan.
Tidak salah apabila Massimiliano Allegri berpendapat demikian. Pasalnya, Juventus akan menghadapi awal 2022 yang menantang karena akan berhadapan dengan rival-rival langsungnya seperti Napoli (7/1), AS Roma (10/1), AC Milan (24/1), dan Atalanta (13/2).
(rin/pur)