Inter Vs Milan Bukan Laga Penentu Scudetto Kok

Inter Vs Milan Bukan Laga Penentu Scudetto Kok

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Kamis, 03 Feb 2022 23:05 WIB
MILAN, ITALY - FEBRUARY 21: Davide Calabria of AC Milan battles for possession with Ivan Perisic of Internazionale during the Serie A match between AC Milan and FC Internazionale at Stadio Giuseppe Meazza on February 21, 2021 in Milan, Italy. Sporting stadiums around Italy remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Duel Inter vs Milan di akhir pekan, masih dianggap bukan laga penentu Scudetto. (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Milan -

AC Milan akan melakoni laga tandang melawan Inter Milan di akhir pekan. Bek kanan Milan Davide Calabria ragu laga ini akan menentukan nasib persaingan Scudetto.

Duel Inter vs Milan akan berlangsung di Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) dinihari WIB. Kedua tim hanya berjarak empat poin di papan klasemen; Nerazzurri di peringkat teratas dengan 53 poin sedangkan Rossoneri ketiga dengan 49 poin.

Dengan situasi ini maka kemenangan akan sangat penting bagi masing-masing tim, terutama bagi Milan. Jika Milan sukses mengantongi tiga poin maka perburuan gelar juara Liga Italia akan semakin sengit. Namun, sebaliknya jika terpeleset maka Il Diavolo Rosso semakin jauh tercecer dari rival sekotanya itu sekaligus menyusutkan peluang juara mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Liga Italia 2021/2022 masih cukup panjang. Calabria yakin, seandainya Milan gagal menang pun tetap masih punya kesempatan mengejar di sisa musim.

"Masih awal untuk mengatakan hal itu," jawab Calabria kepada DAZN. "Kami ingin menang dan mendekat ke Inter. Derby Milan ini adalah derby terbaik di dunia, mungkin pertandingan terbaik di dunia."

ADVERTISEMENT

"Keunggulan Inter adalah pertahanan mereka. Mereka memiliki pemain-pemain berbakat di lini depan, tapi kalau aku bisa mencoret salah satu pemain mereka, aku mungkin akan memilih Stefan De Vrij."

Pada Derby della Madonnina jilid I pada November lalu tuntas dengan skor 1-1. Mantan pemain Milan, Hakan Calhanoglu, membuka keunggulan Inter Milan di 11 menit pertama. Hanya enam menit berselang, Milan menyamakan kedudukan setelah diuntungkan dengan gol bunuh De Vrij.

Laga itu diwarnai dengan ketegangan di antara Milanisti dan Calhanoglu. Gelandang berdarah Turki itu melakukan selebrasi gol provokatif di depan suporter lawan karena sudah menyoraki dia karena membelot ke rival sekota.

"Saat itu situasi yang tidak menguntungkan buat kami sehingga kebobolan. Bagaimanapun, kami tidak menganggap [selebrasi Calhanoglu] serius kok. Sama sekali tidak," lugas Calabria jelang duel Inter vs Milan.




(rin/mrp)

Hide Ads