Lautaro Martinez pernah gagal mengeksekusi penalti di laga Derby della Madonnina. Apakah itu artinya Lautaro takkan jadi eksekutor lagi menghadapi AC Milan? Pelatih Simone Inzaghi punya jawabannya.
Pada derby jilid pertama November lalu, Inter dan Milan harus puas berimbang 1-1. Inter unggul duluan lewat penalti Hakan Calhanoglu pada menit ke-11.
Milan lantas menyamakan skor enam menit setelahnya karena bunuh diri Stefan de Vrij. Inter kemudian berpeluang besar unggul lagi di menit ke-20 saat mendapat penalti kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu Lautaro yang mengambil tugas, tapi gagal dituntaskan karena bola sepakannya berhasil digendung Ciprian Tatarusanu. Andaikan Lautaro gol, mungkin hasil laga akan berbeda.
Alhasil, Lautaro langsung dikritik oleh fans Inter karena kebetulan dia sedang seret gol saat itu. Usai mendapat kontrak baru, Lautaro puasa gol sebulan dan Inter tertinggal tujuh poin.
Selang tiga bulan kemudian, kondisinya berbeda jauh karena Inter berpeluang memimpin tujuh poin andaikan bisa mengalahkan Milan di Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) dini hari WIB besok.
Inter dalam kondisi terbaik karena hampir semua pemainnya fit, beda dengan Milan yang justru dirundung badai cedera. Jika memang Inter mendominasi seperti halnya di Derby Milan jilid pertama, maka kemungkinan besar terjadi penalti.
Jika Inter mendapat hadiah sepakan 12 pas, apakah Calhanoglu bakal dipercaya? Tidak menurut Inzaghi, karena Lautaro tetap jadi eksekutor utama.
"Anda tahu kan daftar penendang penalti kami, Lautaro yang pertama, lalu Calhanoglu, Perisic, dan Sanchez. Tapi kita lihat saja nanti, karena banyak pemain yang bisa mengambilnya," ujar Simone Inzaghi seperti dikutip Football Italia.
Berani ambil penalti lagi di Derby Milan, Lautaro Martinez?