Jose Mourinho tak terlalu bisa menahan diri untuk tak mengomentari kontroversi gol Nicolo Zaniolo yang dianulir. Ia menilai AS Roma semacam dianggap sepele.
AS Roma ditahan imbang Genoa 0-0 di Olimpico, Sabtu (5/2/2022) malam WIB dalam lanjutan Liga Italia. Giallorossi yang tampil dominan tampil dominan, apalagi setelah unggul jumlah pemain sejak menit ke-68.
Tekanan bertubi-tubi dari Roma baru membuahkan hasil di menit ke-90, ketika sepakan Nicolo Zaniolo menjebol gawang Genoa. Sialnya, gol itu ditinjau ulang Video Assistant Referee (VAR) dan dinyatakan terjadi pelanggaran lebih dulu oleh Tammy Abraham, yang dianggap menginjak Johan Vasquez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roma pada akhirnya juga harus bermain dengan 10 orang setelah Zaniolo dikartu merah akibat protes. Pelatih AS Roma Jose Mourinho awalnya enggan membicarakan insiden itu dalam wawancara usai laga.
"Saya tak mau mengomentari itu. Saya bisa berkomentar soal pertandingan, tapi tidak soal gol atau kartu merah atas reaksi setelahnya. Saya pilih menghindari ini. Kita bisa bicara soal laga, tapi saya lebih suka tak bicara soal itu," ujarnya kepada DAZN dikutip Football Italia.
Mourinho sempat memuji penampilan Genoa, yang disebutnya layak memperjuangkan satu poin habis-habisan demi lolos dari zona degradasi. Ia juga mengakui Roma agak kesulitan membongkar pertahanan dalam tim tamu.
Tapi pada akhirnya Mourinho tak tahan juga untuk membahas insiden gol Zaniolo yang dianulir. Ia melihat ada kemungkinan Roma dipandang sepele oleh pihak-pihak yang punya kuasa.
"Kalau wasit membuat keputusan tepat, maka olahraga kita yang bertahun-tahun lalu menjadi olahraga yang disukai orang-orang, maka sudah berubah. Ini olahraga yang berbeda. Beda," sambung Mourinho.
"Kalau itu pelanggaran, maka ini bukan lagi sepakbola, kita harus menyebutnya dengan nama lain. Kita perlu nama lainnya, karena olahraganya sudah berbeda."
"Kalau wasit membuat kesalahan dengan menganulir gol, dia akan jadi pihak pertama yang kecewa karena melakukan kesalahan, sementara buat Roma itu Deja Vu, karena sudah terjadi berkali-kali kepada kami musim ini."
"Ada juga opsi ketiga, yakni Roma dianggap 'kecil' di mata mereka yang berkuasa. Saya akan berhenti di sana, karena Mourinho yang tiba di sini tujuh bulan lalu punya profil berbeda dari yang sebelumnya," imbuh pria Portugal tersebut.
(raw/pur)