AC Milan dalam kondisi pincang jelang Derby della Madoninna. Tapi, Rossoneri bertanding tanpa rasa takut dan malah menang meski sempat ketinggalan.
Milan menghadapi Inter Milan di Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) dini hari WIB, tanpa kehadiran Zlatan Ibrahimovic dan Ante Rebic di lini serang, sementara Fikayo Tomori absen usai operasi cedera lututnya.
Sementara kondisi Franck Kessie dan Ismail Bennacer lagi tidak fit karena baru saja kembali dari Piala Afrika 2021. Oleh karenanya, Inter pun lebih diunggulkan untuk bisa menang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babak pertama membuktikan Inter memang bukan tandingan Milan karena beberapa kali nyaris membuat gol. Beruntung bagi tim tamu, Inter cuma bisa bikin gol lewat Ivan Perisic di menit ke-38.
Kalau bukan karena ketangguhan Mike Maignan, maka gawang Milan bisa kebobolan lebih banyak. Pada babak kedua, Milan lantas bangkit untuk bisa menekan Inter dan akhirnya berbalik memimpin lewat sepasang gol Olivier Giroud di menit ke-75 dan ke-78.
Milan pun menang 2-1 sekaligus memangkas jarak jadi satu poin dengan Inter Milan di puncak klasemen Serie A. Milan kini punya 52 poin tapi sudah bermain satu laga lebih banyak.
Kemenangan yang melegakan pelatih Milan Stefano Pioli karena timnya diragukan bisa menang dengan badai cedera saat ini. Ini jadi bukti bahwa Milan tak pernah bertanding dengan rasa takut dan siap meladeni siapapun lawannya.
"Kami punya jumlah poin yang sama seperti musim lalu, jadi kami tahu harus bekerja lebih keras. Saya bilang kepada para pemain bahwa mereka harus yakin dengan diri sendiri dan orang-orang yang tidak punya keyakinan tidak bisa melewati rintangan," ujar Pioli di Football Italia.
"Kami mengalahkan tim terbaik di Serie A, juara bertahan dan pemimpin klasemen, jadi kami bangga dengan penampilan kami. Memang benar Inter bermain lebih baik di babak pertama, tapi Milan saya tampil tanpa rasa takut dan penuh keberanian. Kami mampu mendominasi atas tim yang superior dan bahkan kami tidak tampil dalam bentuk terbaik," sambungnya.
"Satu-satunya kekalahan kami di 2022 sayangnya bukan karena performa kami. Tapi kekuatan mental tim saya begitu luar biasa."