Jose Mourinho dikritik terkait kinerjanya di AS Roma. Manajer asal Portugal itu dinilai kembali mengulangi kesalahan yang sama.
Mourinho masih kesulitan membawa Roma bersaing. Terakhir, Giallorossi ditahan Sassuolo 2-2 di lanjutan kompetisi Serie A, Senin (14/2/2022) dini hari WIB.
Hasil itu membuat Roma gagal mendekat ke empat besar, setelah Atalanta dan Juventus juga berimbang 1-1. Satu poin membuat Tammy Abraham dkk tertahan di peringkat 7 klasemen Liga Italia dengan 40 poin, terpaut enam angka dengan Juventus yang menempati urutan 4 atau zona akhir Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi itu membuat Mourinho, yang sempat membawa Roma tampil apik di awal musim, kena kritik. Paolo Di Canio, eks pemain rival sekota Roma, Lazio, menuding manajer 59 tahun itu kembali mengulangi kesalahannya sewaktu melatih Tottenham Hotspur di Roma.
"Jose Mourinho menghantam ruang ganti, seperti semua penggemar mengkritik pemain yang dibayar mahal," kata Di Canio kepada Sky Sport Italia.
Baca juga: Mourinho Frustrasi Roma Ditahan Sassuolo |
"Dia memicu masalah ini. Dia melakukan hal yang sama di Tottenham, dia menyalahkan pemain, tetapi penggemar di sana tidak terpengaruh. Dia terpaut satu poin dari Liverpool, kemudian dia kalah dari Liverpool dan kesulitan di delapan laga berikutnya. Sekali lagi, dia mulai berbicara tentang pemain dan wasit. Tidak dengan intensitas seperti ini, para penggemar tetap mengucapkan selamat tinggal padanya."
"Bagian paling bersemangat dari penggemar Roma adalah masih membela Jose Mourinho, tetapi seorang pemain memiliki ketakutan di Roma dan memiliki rasa takut untuk membicarakannya dengan pelatih. Para pemain Roma dan Lazio merasa seperti Brad Pitt ketika hal-hal baik di radio ibu kota selalu membicarakan mereka. Namun, mereka takut ketika kalah dan hidup dalam ketakutan untuk melakukan apa pun," ungkapnya.