Simone Inzaghi Marah Besar!

Simone Inzaghi marah besar melihat kekalahan Inter Milan dari Sassuolo. Inzaghi heran para pemain Nerazzurri bermain tanpa arah sedari awal laga.

Melihat kegagalan AC Milan mengalahkan Salernitana sehari sebelumnya, Inter punya misi meraih tiga poin saat menjamu Sassuolo, Senin (21/2/2022) dinihari WIB. Sebab mereka bisa menyalip rival sekotanya tersebut.

Tapi, apa daya, Inter sepertinya masih "jetlag" setelah serangkaian hasil buruk bulan ini, terutama kekalahan dari Liverpool di Liga Champions tengah pekan kemarin. Inter bermain lambat sedari awal laga.

Alhasil, Sassuolo mampu unggul di menit kedelapan lewat Giacomo Raspadori yang dilanjutkan Gianluca Scamacca pada menit ke-26. Tertinggal 0-2, Inter berupaya mencetak gol secepatnya tapi selalu gagal.

Bahkan ketika sudah memasukkan Edin Dzeko dan Denzel Dumfries pada babak kedua, Inter masih saja sulit menciptakan gol ke gawang Andrea Consigli yang bermain cemerlang sepanjang laga.

Hingga pertandingan berakhir, Inter tetap kalah 0-2 dan gagal mengudeta puncak klasemen Serie A. Inter saat ini berada di posisi kedua dengan 54 poin dari 25 laga, selisih dua poin dari Milan dan berpeluang disalip Napoli yang cuma kalah satu poin.

Kegagalan meraih tiga poin patut disesali Inter karena mereka punya banyak peluang sepanjang 90 menit, yakni 30 shot dengan delapan on target. Tapi, tidak satu pun bisa dikonversi jadi gol oleh Dzeko, Lautaro Martinez, atau Alexis Sanchez.

Wajar jika Inzaghi kecewa dengan performa anak asuhnya, yang terkesan meremehkan Sassuolo. Padahal Sassuolo sudah mengalahkan tim-tim besar lainnya, yakni AC Milan dan Juventus di kandang lawan,

"Saya marah besar dengan gaya bermain kami, karena kami punya tiga hari sejak laga hari Rabu kemarin, kami sudah bicara soal Sassuolo yang menang di kandang Juve dan Milan, bermain luar biasa, dan kami harus khawatir," ujar Simone Inzaghi seperti dikutip Football Italia.

"Kami sudah mencoba segalanya di babak kedua, membuat banyak peluang, dan kami memang kurang beruntung. Tapi faktanya kami harusnya bisa melakukan pendekatan yang berbeda. Sassuolo punya kualitas teknik hebat, mereka lebih segar secara fisik, dan itu ditunjukkan," sambungnya.