Beda Cristiano Ronaldo di Real Madrid dan Juventus

ADVERTISEMENT

Beda Cristiano Ronaldo di Real Madrid dan Juventus

Putra Rusdi K - Sepakbola
Jumat, 04 Mar 2022 19:51 WIB
REGGIO NELLEMILIA, ITALY - FEBRUARY 10:  Sami Khedira of Juventus celebrates with Cristiano Ronaldo after scoring the opening goal during the Serie A match between US Sassuolo and Juventus at Mapei Stadium - Citta del Tricolore on February 10, 2019 in Reggio nellEmilia, Italy.  (Photo by Alessandro Sabattini/Getty Images)
Beda rupa Cristiano Ronaldo di Real Madrid dan Juventus menurut Sami Khedira (Foto: Alessandro Sabattini/Getty Images)
Turin -

Sami Khedira mengungkap perbedaan kepribadian Cristiano Ronaldo di Real Madrid dan Juventus. Ia menilai CR7 menjadi sosok lebih dewasa di Bianconeri.

Khedira menjadi rekan satu tim Ronaldo di dua klub yang berbeda yaitu Real Madrid dan Juventus. Pria berpaspor Jerman ini menghabiskan lima tahun di Madrid bersama Ronaldo pada rentang 2010-2015.

Ia bersama Ronaldo membantu Madrid meraih satu gelar LaLiga, satu gelar LIga Champions, dan dua gelar Copa del Rey. Khedira kemudian pindah ke Juventus pada musim panas 2015.

Dua tahun berselang Ronaldo menyusul Khedira berseragam Si Nyonya Tua. Keduanya bermain untuk Juventus hingga 2021.

Khedira mengungkap pengalamannya berkolaborasi dengan Ronaldo di dua klub tersebut. Ia menilai CR7 merupakan sosok yang berbeda saat di Madrid dan Juventus.

Menurut Khedira, Ronaldo di Madrid terbilang egois dan tak memiliki pengaruh yang baik untuk tim. Hal ini tak lepas karena Ronaldo datang ke Madrid di usia yang terbilang muda hingga mudah terbawa ego sendiri. Bintang asal Portugal ini merapat ke El Real pada usia 24 tahun.

Khedira menilai Ronaldo kemudian mengalami perkembangan kepribadian yang sangat besar kala tiba di Juventus. Ronaldo dianggap Khedira lebih dewasa kala di Juventus. Ia menjadi sosok pemimpin yang mampu mendorong rekan satu timnya untuk haus gelar.

"Saya mengenal dua Cristiano, yang pertama di Real Madrid, sedikit lebih muda dan mungkin sedikit penuh rasa cemas dan egois. Itu bukan hal yang buruk, tetapi dia harus menemukan kepribadiannya. Dia mencetak banyak gol dan dia fantastis, tetapi dia tidak memiliki banyak pengaruh pada tim," ujar Khedira dikutip dari Diario AS.

"Kemudian pengalaman kedua saya dengan Cristiano, di Juventus, dia tiba di tim dan dia memiliki keegoisan yang sama yaitu keegoisan untuk mencetak gol, tetapi lebih alami, dan mampu menjadi pemimpin."

"Selalu, dia mendorong kami dan saya tahu bahwa dia membutuhkan bantuan rekan satu timnya untuk memenangkan trofi. Saya tidak ingin menjelaskannya, dia selalu menjadi bagian dari tim di Madrid, tetapi di Juventus, dia sedikit lebih dewasa," jelasnya.

(pur/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT