Olivier Giroud punya satu mimpi yang bertekad ia wujudkan di akhir musim ini: meraih Scudetto demi mengikuti jejak sang idola, Andriy Shevchenko.
Giroud punya peluang bagus menutup musim ini dengan memenangi Liga Italia bareng AC Milan, tim yang diperkuatnya sejak awal musim lalu. Milan sementara cukup nyaman di pucuk klasemen, seiring menurunnya sang juara bertahan Inter Milan.
Rossoneri mengoleksi 66 poin dari 30 laga, tiga poin di depan Napoli di posisi dua dan enam poin dari Inter Milan di urutan ketiga (menyimpan satu laga). Mereka tak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir, termasuk mengalahkan Napoli dan Inter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua kemenangan itu menjadi sinyal penting bahwa Milan siap juara musim ini. Di saat yang sama, Inter yang sebelumnya jadi kandidat kuat malah melempem dan cuma merebut satu kemenangan dalam tujuh partai terakhir, empat kali imbang dan menelan dua kekalahan.
"Inter tetap berbahaya, seperti Napoli dan Juve juga. Kami sadar bahwa titel mungkin diraih, tapi kami mesti tetap rendah hati dan bekerja keras sampai akhir," ujar penyerang asal Prancis itu.
Baca juga: Ibrahimovic Akui Panik Pikirkan soal Pensiun |
"Pertandingan-pertandingan terakhir terasa seperti final, kami akan menghadapinya 200% untuk mencapai target kami," imbuhnya kepada La Gazzetta dello Sport dilansir Football Italia.
Dengan usia sudah 35 tahun, ini barangkali jadi kesempatan terbaik Giroud untuk merebut Scudetto sekaligus mewujudkan mimpinya. Semasa kecil ia mengidolakan penyerang legendaris Milan Andriy Shevchenko dan kini berpeluang mengikuti jejaknya.
"Scudetto adalah mimpi saya sejak kecil. Saya dulu mengikuti para pemain Prancis di Arsenal, tapi saya juga mendukung Milan karena pemain favorit saya: Andriy Shevchenko. Saya akan senang jika bisa memenangi Scudetto sepertinya," kata eks pemain Arsenal itu.