Satu Kekurangan Milan dalam Perburuan Scudetto

Satu Kekurangan Milan dalam Perburuan Scudetto

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Rabu, 13 Apr 2022 13:08 WIB
MILAN, ITALY - APRIL 04: Davide Calabria of AC Milan reacts during the Serie A match between AC Milan and Bologna FC at Stadio Giuseppe Meazza on April 04, 2022 in Milan, Italy. (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
AC Milan gagal menang dalam dua pertandingan terakhirnya di Liga Italia (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Jakarta -

Langkah AC Milan di Liga Italia belakangan tersendat. Mantan bek Milan, Cafu, menilai eks klubnya itu punya satu kekurangan.

Milan gagal menang dalam dua pertandingan terakhirnya di Serie A. Rossoneri berturut-turut ditahan imbang 0-0 oleh Bologna dan Torino.

Hasil-hasil itu membuat keunggulan Milan di puncak klasemen Liga Italia terpangkas. Milan yang kini mengumpulkan 68 poin cuma unggul dua angka atas Inter Milan dan Napoli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Milan bahkan bisa saja tergusur dari capolista oleh Inter. Nerazzurri masih punya satu laga tunda melawan Bologna pada 27 April.

Meski punya Zlatan Ibrahimovic, Milan dinilai Cafu tidak punya sosok pemimpin yang bisa membantu mereka meraih scudetto. Ibrahimovic belakangan lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan karena cedera.

ADVERTISEMENT

"Mereka kekurangan seorang pemimpin, seseorang yang bisa membuat para pemain mengerti kalau mereka benar-benar bisa meraih scudetto," ujar Cafu kepada Tiki Taka.

"Milan sempat unggul jauh. Sekarang terpangkas cuma jadi dua poin. Hanya enam poin atas Juventus di posisi keempat."

"Mereka melambat, mereka tidak boleh menyerah karena sepakbola Italia terlalu cepat. Kalau mereka berhenti, tim lain akan merapat," kata Cafu.

(nds/bay)

Hide Ads