Massimilliano Allegri menghadapi berbagai kritik setelah gagal membawa Juventus bersaing. Allegri menegaskan akan terus melatih Juve sampai akhir kontraknya.
Allegri kembali ke Juventus pada musim panas lalu dengan menyepakati kontrak sampai 2025. Italiano berusia 54 tahun itu dituntut mengembalikan kejayaan Bianconeri setelah hanya finis keempat di bawah arahan Andrea Pirlo. Apalagi Allegri memiliki reputasi cemerlang saat memimpin Juve memenangi lima Scudetto beruntun di masa lalu.
Akan tetapi, Juventus-nya Massimilliano Allegri tidak sesuai dengan ekspektasi. Si Nyonya Tua gagal bersaing dengan juara bertahan Inter Milan dan AC Milan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Juve menempati posisi empat klasemen dengan perolehan 63 poin, terpaut delapan poin dari Rossoneri dan enam poin dari Nerazzurri. Juve bahkan menghadapi persaingan finis empat besar dengan AS Roma yang cuma berjarak lima poin di bawahnya.
Belum lama ini bos Exor, perusahaan yang berafiliasi dengan Juventus, Lapo Elkann, menyindir Allegri. Namun, si pelatih memastikan tidak akan mundur.
"Untuk tiga tahun berikutnya!" cetus Allegri dilansir Football-Italia. "Meski demikian, Juventus harus selalu bisa bersaing untuk juara. Hal yang paling membuat saya kecewa adalah kalah head to head dengan Inter, karena itu adalah hasil yang menentukan liga."
"Lapo itu salah satu suporter Juventus, wajar saja ketika kami tidak juara maka kami kecewa. Keluar dari persaingan Scudetto ketika musim tinggal menyisakan lima pertandingan pastinya juga membuat saya kesal."
"Ini bisa menjadi sebuah motivasi untuk musim depan. Kami bisa belajar dari pengalaman dan juga menyadari bahwa di dalam sepakbola dan hidup itu anda tidak bisa selalu menang," lugas Allegri menanggapi desakan mundur dari kursi pelatih Juventus.
(rin/aff)