.webp)
Presiden Juventus, Andrea Agnelli, buka suara terkait keputusan tak memperpanjang kontrak Paulo Dybala. Transfer Dusan Vlahovic jadi salah satu faktornya.
Juventus dipastikan tidak memperpanjang kontrak Paulo Dybala yang akan habis pada Juni 2022. Penyerang asal Argentina akan mengakhiri pengabdian selama tujuh tahun bersama Bianconeri.
Dybala hingga saat ini total telah mengemas 288 penampilan untuk Juventus dengan torehan 114 gol. Beberapa klub seperti Barcelona dan Liverpool dilaporkan siap menampung pemain 28 tahun ini secara free transfer musim panas mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juventus dan Dybala sebenarnya sempat dilaporkan mencapai kata sepakat soal perpanjang kontrak pada Oktober 2021. Namun, situasinya kemudian berubah usai Si Nyonya Tua meminta nilai kontrak Dybala diturunkan dari nilai awal yang disepakati pada Januari 2022. Kubu Dybala kemudian menolak hal tersebut.
Baca juga: Si Nyonya Tua yang Pantang Menyerah |
Presiden Juventus Andrea Agnelli kini buka suara terkait keputusan akhirnya tak memperpanjang kontrak Dybala. Situasi untuk melanjutkan kesepakatan dengan Dybala berubah usai Juventus mendatangkan Dusan Vlahovic pada bursa transfer Januari.
Juventus menebus Vlahovic dengan nilai transfer 70 juta euro dari Fiorentina. Transfer Vlahovic ini membuat Juventus harus sangat bijak terkait pengeluaaran untuk memperpanjang kontrak pemain.
Agnelli mengungkap Juventus kemudian lebih memprioritas pemain muda semacam Matthijs de Ligt dan Manuel Locatelli untuk proyek jangka panjang. Dybala harus ditepikan karena negosiasi kontrak juga tak kunjung menemui kata sepakat setelahnya.
"Pada bulan Desember, saya awalnya mengatakan bahwa mendatangkan Vlahovic tidak mungkin pada bulan Januari, saya rasa itu sulit. Saya sedang memikirkan kemungkinan kontrak bukan transfer," ujar Agnelli dikutip dari Footballa Italia.
"Membuat tawaran yang tidak kunjung mencapai kata sepakat tidak akan baik untuk klub dan Dybala. Ada sumber daya yang terbatas dan kita harus memilih. Kami memilih Vlahovic, De Ligt, Locatelli... Kami ingin membuat Juventus lebih muda dengan kumpulan pemain Italia, lebih dekat dengan fans dan nilai-nilai klub. Pemain berkualitas yang akan memungkinkan kami pertahankan harus sesuai dengan ambisi kami," jelasnya.
