.webp)
Penalti yang diberikan untuk Fiorentina saat mengalahkan AS Roma diprotes Jose Mourinho karena dinilai tidak tepat. Bagaimana tanggapan para ahli melihat kejadian tersebut?
Roma kalah 0-2 dalam lawatan ke Artemio Franchi, Selasa (10/5/2022) dini hari WIB. Gol pertama La Viola dicetak Nicolas Gonzalez pada menit ke-5 lewat titik putih, menyusul pelanggaran Rick Karsdorp kepada Gonzalez.
Pada menit ke-11, Giacomo Bonaventura menggandakan keunggulan tuan rumah. Skor tersebut tak berubah hingga laga usai. Namun seusai laga, Mourinho menyatakan ketidakpuasan terhadap Video Assistant Referee (VAR) yang bertugas, yakni Luca Banti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Roma Kalah, Mourinho Kecam VAR |
Penalti itu memang diberikan usai Banti meminta wasit Marco Guida untuk mengecek situasinya di tayangan ulang.
Replay menunjukkan Karsdorp memang menyentuh Gonzalez, namun kontak yang terjadi tepat di garis depan kotak penalti itu dinilai amat minim. Gonzalez pun sudah kehilangan keseimbangan sebelumnya, imbas 'berduel' dengan Gianluca Mancini.
"Itu memang sentuhan, namun bukan pelanggaran," ujar Jose Mourinho kepada DAZN.
 Momen terjatuhnya Gonzalez usai mendapat kontak minimal dari Karsdorp. Foto: Dok. Serie A |
Dalam penilaian dua pakar berbeda, semuanya juga menilai keputusan tersebut tidak tepat. Luca Marelli, eks wasit Serie A yang menjadi komentator di DAZN mengatakan penalti tersebut seharusnya "tidak ada."
Wasit Serie A pada 2005-2008 itu beralasan kontak yang ada terlalu pelan agar mendapat persetujuan untuk dicek oleh VAR atau dipertimbangkan sebagai kesalahan yang jelas.
Terpisah, wasit dan analis hukum sepakbola, Christina Unkel dalam siaran CBS Sports Golazo mengatakan hal serupa.
"Cara mereka (pengadil) merujuk ke VAR, menurut saya kejadian itu bukan kesalahan yang jelas untuk merekomendasikan kepada VAR," jelasnya.
Bagaimana menurut detikers? Sudah tepatkah hukuman penalti untuk Roma atau protes Jose Mourinho memang berdasar?
Simak Video 'Fiorentina Bungkam AS Roma Dua Gol Tanpa Balas':
