.webp)
Duel AC Milan vs Juventus menandai sajian utama Liga Italia pekan ini. Simak sederet fakta menarik seputar pertandingan itu.
AC Milan akan menjamu Juventus di San Siro pada Sabtu (8/10/2022) malam WIB. Kickoff pertandingan pada pukul 23.00 WIB.
Rossoneri akan berupaya kembali ke jalur kemenangan usai digasak Chelsea 0-3 di Liga Champions tengah pekan ini, sekaligus melanjutkan momentum positif setelah mengalahkan Empoli 3-1 sepekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Milan menjadi ujian besar bagi konsistensi Juventus setelah meraih dua kemenangan beruntun atas Bologna dan Maccabi Haifa. Bianconeri sedang mencari konsistensi setelah cuma menang sekali dalam delapan pertandingan sebelumnya.
Kemenangan sama-sama diincar kedua tim demi memperbaiki posisi di klasemen sementara. Saat ini Milan, si juara bertahan, terlempar di peringkat kelima dengan selisih tiga poin dari Napoli di puncak, sedangkan Juve nangkring di urutan ketujuh dengan tujuh poin di belakang Partenopei.
Berikut ini adalah 11 data dan fakta jelang duel AC Milan vs Juventus, yang dirangkum Opta:
1. Juventus memetik hasil seri (56) dan kalah (51) dari AC Milan, lebih banyak dibanding melawan tim-tim lainnya di Serie A. Juve sudah memenangi 67 dari total 174 pertandingan melawan Rossoneri.
2. AC Milan dan Juventus berakhir imbang di dua pertemuan mereka di Serie A pada musim lalu. Hanya dua kali dalam sejarah kedua tim berimbang tiga kali berturut-turut di kompetisi itu: di antara 1972 dan 1973 (4), dan di antara 1938 dan 1939 (4).
3. AC Milan tidak terkalahkan dalam empat dari lima pertemuan terakhirnya melawan Juventus di Serie A (menang 2, seri 2) setelah menderita 13 kekalahan dari 14 pertemuan sebelumnya (menang 1).
4. Juventus telah memenangi enam dari sembilan laga tandang terakhirnya melawan AC Milan di Serie A (seri 1, kalah 2). Juve mencetak gol dua kali lebih banyak ketimbang jumlah kebobolan (membuat 14 gol, kemasukan 7 gol).
5. AC Milan (2) dan Juventus (4) adalah dua dari tiga tim yang kalah paling sedikit di Serie A pada 2022, bersama Napoli (3).
6. Setelah memenangi enam laga kandang berturut-turut di Serie A, AC Milan akhirnya tersungkur pada laga terakhirnya di San Siro. Di bawah asuhan Stefano Pioli, Milan tidak pernah menderita kekalahan kandang dua kali beruntun (terakhir kalinya pada September 2019 saat dilatih Marco Giampaolo).
7. Juventus cuma memetik dua dari tiga laga tandang di Serie A pada musim ini (seri 2, kalah 1). Pada 40 musim Serie A sebelumnya, hanya di musim 1993/94 Juve gagal memenangi masing-masing dari empat laga tandang pertamanya dalam semusim.
8. Sejak bergabung AC Milan pada 2019/20, Ante Rebic telah membuat empat gol ke gawang Juventus di semua kompetisi. Tidak ada pemain lain yang pernah mencetak gol lebih banyak melawan Juventus di periode tersebut (Giovanni Simeone dan Ruslan Malinovskyi juga mencetak empat gol).
9. Rafael Leao paling banyak terlibat dalam terjadinya gol di Serie A sepanjang 2022 (11 gol dan 11 assist). Sejak 2004/05, hanya dua pemain AC Milan yang lebih banyak melakukannya di satu tahun kalender yaitu Kaka di 2008 (15 gol, 12 assist) dan Zlatan Ibrahimovic di 2020 (20 gol, 6 assist).
10. Pertandingan ini akan mempertemukan dua dari tiga pemain dengan menit per gol terbaik/rasio gol terbak di Serie A musim ini (minimal 2 gol). Mereka adalah Rebic (rata-rata satu gol per 49 menit) dan Arkadiusz Milik (rata-rata satu gol per 78 menit).
11. Hanya di Stadion Mapei (Sassuolo) Dusan Vlahovic memainkan lebih banyak pertandingan (4) di Serie A tanpa mencetak gol dibandingkan San Siro (3).
(rin/cas)
