Di Canio: Juventus Malu-maluin

Di Canio: Juventus Malu-maluin

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 26 Okt 2022 23:42 WIB
Juventus Italian midfielder Manuel Locatelli and Juventus Polish forward Arkadiusz Milik (R) react during the UEFA Champions League 1st round day 5, Group H football match between SL Benfica and Juventus at the Luz stadium in Lisbon on October 25, 2022. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP via Getty Images)
Juventus tersingkir dari LIga Champions. (Foto: AFP via Getty Images/PATRICIA DE MELO MOREIRA)
Jakarta -

Juventus dikecam mantan pemainnya, Paolo Di Canio, setelah tersingkir dari Liga Champions. Penampilan Bianconeri dinilai memalukan.

Juventus dipastikan terhenti di fase grup Liga Champions usai kalah 3-4 dari Benfica di Estadio Da Luz, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB. Juve sudah tertinggal 1-3 di babak pertama.

Gol Moise Kean jadi satu-satunya respons Juventus dalam periode tersebut, di mana Benfica mencetak gol lewat Antonio Silva, Joao Mario, dan Rafa Silva. Rafa Silva lantas mencetak gol lain di awal babak kedua, lalu Juventus membalas melalui Arkadiusz Milik dan Weston McKennie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kekalahan itu, Juventus masih tertahan dengan tiga poin dari lima pertandingan. Mereka sudah delapan poin dari Paris Saint-Germain dan Benfica yang selanjutnya akan memperebutkan posisi juara grup.

Juventus kini hanya bisa memperjuangkan kesempatan lanjut ke Liga Europa. Mereka bersaing dengan Maccabi Haifa, yang juga mengumpulkan tiga poin, dan Dusan Vlahovic dkk akan menghadapi PSG di laga terakhir.

ADVERTISEMENT

Mantan penyerang Juventus Paolo Di Canio menilai Juventus begitu rapuh dan tak ada solid-solidnya sama sekali. Kebangkitan 20 menit terakhir dianggap sesuatu yang semu semata.

"Gol-gol yang masuk ke gawang Juventus itu memalukan. Enggak ada perhatian dan hasrat kolektif, enggak butuh bek-bek kelas top untuk menghindari gol-gol semacam itu," kata pemain Juventus 1990-1993 ini.

"Juventus malu-maluin, Benfica enggak mengalami masalah untuk menyerang dan fase bertahan Juventus benar-benar konyol. Membaca pertandingan dengan cuma memperhatikan 20 menit terakhir akan jadi sebuah kesalahan buruk," imbuhnya kepada Sky Sport Italia dan dikutip Football Italia.

Juventus musim ini sudah melewati 16 pertandingan. Mereka meraih enam kemenangan, empat kali imbang, dan enam kali kalah.




(raw/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads