Asamoah Rasakan Sesuatu Hilang dari Juventus

Asamoah Rasakan Sesuatu Hilang dari Juventus

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 29 Okt 2022 20:20 WIB
LISBON, PORTUGAL - OCTOBER 25:  Arkadiusz Milik of Juventus reaction to the result at the end of the Group H - UEFA Champions League match between SL Benfica and Juventus at Estadio da Luz on October 25, 2022 in Lisbon, Portugal.  (Photo by Gualter Fatia/Getty Images)
Juventus dinilai kehilangan sesuatu. (Foto: Getty Images/Gualter Fatia)
Jakarta -

Juventus memulai musim 2022/2023 dengan payah. Tercecer di Serie A, Bianconeri juga terlempar dari Liga Champions.

Juventus jauh dari kata meyakinkan sepanjang musim ini. Dari 16 pertandingan seluruh ajang yang sudah dijalani, baru enam kemenangan dipetik dengan empat laga berakhir seri dan enam lainnya berakhir dengan kekalahan.

Start loyo ini tak ayal bikin Juventus sudah ketinggalan 10 poin dari Napoli di pucuk klasemen Serie A. Sementara itu di Liga Champions hasil tak lebih baik: Juve sudah dipastikan tersingkir setelah kalah 3-4 dari Benfica.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skuad besutan Massimiliano Allegri finis di belakang Paris Saint-Germain dan Benfica, dan kini tinggal memperebutkan tiket Liga Europa dengan Maccabi Haifa. Juve baru menang sekali dan menelan empat kekalahan dari lima partai di Liga Champions.

Mantan gelandang Juventus Kwadwo Asamoah merasakan ada persoalan di aspek mentalitas, di mana ia melihat tim tak segarang dulu ketika ia masih di sana. Ia menduga karena kini La Vecchia Signora kekurangan sosok pemimpin.

ADVERTISEMENT

"Saya enggak melihat semua pertandingan Juventus, tapi di beberapa yang saya tonton, saya mendapatkan kesan bahwa kemarahan dan determinasi yang tipikal dengan klub, yang saya pelajari dari Conte, tidak selalu terlihat," kata Asamoah kepada La Gazzetta dello Sport dikutip Football Italia.

"Mereka tak punya kontinuitas, salah satu kualitas penting ketika berseragam hitam-putih. Enggak ada partai normal kalau Anda bermain untuk Juventus, setiap laganya krusial dan laga lawan klub-klub kecil-menengah itu wajib dimenangi. Ini soal mentalitas."

"Dulu, Conte, Buffon, Chiellini, Barzagli, Marchisio, dan Bonucci itu menentukan dalam menyampaikan mentalitas juara. Sekarang hanya ada Bonucci dan dia agak kesepian. Sayang sekali enggak bisa melihat Juventus yang dulu biasa kita lihat," imbuh pemain Juventus periode 2012-2018 ini.




(raw/aff)

Hide Ads