Piala Super Italia: Bukan Laga Balas Dendam Inter Milan

Inter Milan kalah di Derby della Madonnina jilid I musim ini. Simone Inzaghi enggan menganggap Piala Super Italia sebagai kesempatan balas dendam pada AC Milan.

Nerazzurri dipaksa menyerah dengan skor 2-3 saat berjumpa Milan di San Siro, September lalu. Rossoneri memberondong rival sekotanya itu dengan tiga gol balasan dari Rafael Leao (2) dan Olivier Giroud usai kebobolan lebih dulu melalui Marcelo Brozovic di babak pertama. Edin Dzeko membobol gawang Milan selepas laga melewati sejam, tapi tidak dapat menyelamatkan Inter Milan dari kekalahan.

Derby Milan akan kembali tersaji di tengah pekan ini. Inter dan Milan akan bertarung di Stadion Raja Fahd, Riyadh, Arab Saudi untuk memperebutkan Piala Super Italia, pada Kamis (19/1/2023) dinihari WIB.

Inter Milan berstatus sebagai juara bertahan sekaligus pemenang Coppa Italia 2021/2022, sementara AC Milan merupakan kampiun Serie A. Pelatih Inter Simone Inzaghi mengakui terlecut dengan kekalahan di San Siro awal musim ini.

"Kami tahu seberapa penting pertandingannya, ini adalah sebuah derby dan sebuah final jadi memiliki hal penting lebih lanjut. Trofi pertama di musim ini diperebutkan dan kami ingin tampil bagus," ucap Inzaghi dikutip dari laman resmi Inter Milan.

"Saya menganggapnya sebagai sebuah pertandingan untuk memenangi sebuah trofi, toh tidak semua tim bisa tampil di sini. Ini adalah sebuah ganjaran dari musim lalu, dan kami tahu apa arti Piala Super Italia. Pada tahun lalu, kami memenanginya dan kami ingin mati-matian mempertahankan trofinya."

"Motivasi lebih karena derby itu sesuatu yang berbeda dari pertandingan-pertandingan lain. Kami toh menjalani banyak derby pada musim lalu, dan memenangi beberapa dan kalah beberapa. Derby itu pertandingan yang unik, yang ditentukan oleh momen-momen."

"Pada musim ini, kami tidak pantas kalah: di babak pertama, AC Milan memang lebih baik tapi setelah turun minum kami tidak menderita kekalahan," lugas Inzaghi menatap duel Inter Milan vs AC Milan.