Pidato Terakhir Agnelli di Juventus, Tetap Ngotot Gelar Liga Super Eropa

Pidato Terakhir Agnelli di Juventus, Tetap Ngotot Gelar Liga Super Eropa

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 19 Jan 2023 18:30 WIB
TURIN, ITALY - JANUARY 18: Andrea Agnelli during the Juventus Shareholders Meeting at Allianz Stadium on January 18, 2023 in Turin, Italy. (Photo by Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images)
Andrea Agnelli. Foto: Juventus FC via Getty Images/Daniele Badolato
Turin -

Andrea Agnelli tetap berpegang teguh dengan pendirian bahwa Liga Super perlu diadakan untuk kebaikan sepakbola Eropa di masa depan. Hal itu diungkapkan olehnya dalam pidato terakhir sebelum lengser dari posisinya sebagai Presiden Juventus.

"Kita telah melihat transisi kepemilikan di Chelsea, Milan, Newcastle, Atalanta, dan Leeds. Ada Boehly dan konsorsium Clearlake di Chelsea, lalu RedBird di Milan, PIF di Newcastle, konsorsium Pagliuca di Atalanta, dan investor Amerika di Leeds," ujar Agnelli, dikutip Football Italia.

"Kita juga telah menyaksikan tumbuhnya fenomena entitas yang memiliki banyak klub. Ada City Group yang memiliki 11 klub, termasuk Palermo. Lalu ada Red Bull yang memiliki lima klub. RedBird punya tiga klub dan 777 Partners punya empat klub, termasuk Genoa."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andrea Agnelli, Florentino PerezAndrea Agnelli dan Presiden Real Madrid, Florentino Perez mendukung terbentuknya Liga Super Eropa. Foto: Twitter @ClubSvezia

"Ada spekulasi, meski belum dikonfirmasi, bahwa Goldman Sachs ingin berinvestasi 1 miliar Euro di sepakbola. Kita juga melihat ketertarikan dari QSI selaku pemilik PSG yang juga ingin merambah ke Premier League."

"Jelas ada keterarikan yang besar terhadap sepakbola. Namun menurut saya, para pemimpin dan pengambil keputusan di sepakbola tidak memberikan tanggapan yang memuaskan. Mereka tidak berkembang dan tak melihat perbedaan antara permainan dan bisnis."

ADVERTISEMENT

"Sewaktu saya menjadi presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA), analisisnya jelas. Sistem yang ada tak akan langgeng, dan klub adalah satu-satunya pihak yang mengambil risiko. Ada ketidakpuasan dari suporter dan kami sering dikritisi karena ini, dan menjadi jelas juga buat mereka yang berada di level menengah.

"Proposal yang kami ajukan bertujuan menciptakan ekosistem yang stabil untuk liga-liga top Eropa, menciptakan keseimbangan antara kompetisi Eropa dan domestik."

"Jika saya ingin menjaga privilese saya sebagai presiden ECA, saya tak akan mengambil keputusan di tahun 2021. Sepakbola Eropa perlu perubahan struktural karena kalau tidak, kita akan mengalami kemerosotan yang akan menguntungkan Premier League, yang akan mendominasi."

"Pengambil keputusan saat ini tak mau mendengar soal masalah dalam sepakbola. Mereka berada dalam posisi monopoli dan semoga Pengadilan Eropa akan menyadari betapa terlalu dominannya posisi UEFA," jelas Agnelli.

Agnelli merupakan pendukung utama Liga Super Eropa bersama Real Madrid dan Barcelona. Malah, ia mengucapakan terima kasih kepada dua klub tersebut dalam pidatonya, karena telah berjuang bersama.

Selama dipimpin olehnya, Juventus sukses meraih sembilan gelar Liga Italia, lima Coppa Italia, dan lima kali memenangi Piala Super Italia. Bianconeri juga dua kali menjadi runner-up Liga Champions pada 2015 dan 2017.

Namun belakangan ini, prestasi Juventus menurun setelah gagal meraih scudetto selama dua tahun terakhir. Pandemi COVID-19 juga membuat keuangan berantakan.

Si Nyonya Tua juga sedang diselidiki karena masalah laporan keuangan palsu dan transfer fiktif, yang berujung mundurnya seluruh direksi, termasuk Agnelli. Per 18 Januari 2023, jabatan Presiden Juventus telah diserahkan kepada Gianluca Ferrero dan posisi CEO diisi oleh Maurizio Scanavino.

(adp/mrp)

Hide Ads