Napoli tengah dalam penyelidikan kasus yang serupa dengan Juventus yaitu pengelembungan nilai transfer pemain. Akankah Napoli bernasib sama dengan Bianconeri?
Juventus dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin oleh pengadilan Italia. Sanksi tersebut didapat Si Nyonya Tua setelah terbukti melakukan pengelembungan nilai transfer dan keuntungan modal. Kasus ini di Italia dikenal dengan istilah plusvalenza.
Bianconeri menggelembungkan nilai transfer saat tukar guling Miralem Pjanic dan Arthur Melo dengan Barcelona pada 2020 silam. Juventus menghargai Pjanic 60 juta euro, sedangkan Barcelona mematok harga 72 juta euro untuk Arthur.
Harga Pjanic digelembungkan Juventus. Nilai transfer Pjanic saat itu tak setinggi yang diungkap Juventus. Hal ini dilakukan untuk mengakali aturan Financial Fair Play.
Sanksi yang diterima Juventus bisa membuat Napoli ketar-ketir. Pasalnya, Il Partenopei kini juga tengah dalam penyelidikan kasus serupa terkait transfer Victor Osimhen.
Osimhen datang ke Napoli dari Lille dengan nilai transfer 72 juta euro pada 2020. Nilai transfer 72 juta euro tersebut tak sepenuhnya dibayar Napoli dalam bentuk uang.
20 juta euro dibayar tim asal Naples ini dalam bentuk pertukaran pemain. Orestis Karnezis, Claudio Manzi, Luigi Liguori dan Ciro Palmieri hengkang ke Lille sebagai bagian dari transfer Osimhen. Nilai keempat pemain ini yang diduga dimainkan oleh Napoli.
Dikutip dari La Repubblica, Kantor Kejaksaan Napoli meminta tambahan waktu enam bulan untuk menyelidiki kasus ini.
Pihak Napoli yakin kasus ini bakal berakhir baik untuk mereka. Pengacara Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, Fabio Fulgeri, menegaskan tak ada pengelembungan nilai dalam transfer Osimhen.
Ia juga yakin Napoli takkan dijatuhi hukuman yang sama dengan Juventus. Ini karena kedua tim tak terlibat dalam kasus yang sama.
"Kasus Osimhen menurut saya tidak bisa dibandingkan dengan kasus Juventus, Napoli tidak melakukan bisnis dengan Juventus sehingga mereka tidak terlibat. Jika tidak ada elemen baru yang muncul, semuanya akan berakhir dengan baik," ujar Fulgeri dikutip dari Football Italia.
"Perpanjangan telah diminta untuk mempelajari materi yang diperoleh, butuh waktu yang diperlukan untuk menilai dokumen yang diperoleh. Saya bahkan tidak tahu apa objek verifikasinya, investigasinya rahasia, tetapi pandangan saya adalah bahwa kesepakatan itu terjadi secara adil tanpa pemalsuan neraca," jelasnya.
Simak Video "Video: Juventus Kena Comeback, Telan Kekalahan Perdana"
(pur/rin)