CEO Inter Milan, Beppe Marotta, masih sepenuhnya percaya kepada Simone Inzaghi. Ia berharap Inzaghi bisa segera menemukan solusi untuk inkonsistensi Si Ular.
Langkah Inter mengejar scudetto di musim ini semakin berat. Hal itu terjadi usai Si Ular kalah 0-1 di markas Bologna, Renato dall'Ara, Minggu (26/2/2023) malam WIB. Gol tunggal kemenangan tuan rumah diciptakan oleh Riccardo Orsolini.
Nerazzurri masih berada di peringkat kedua dengan 47 poin. Namun, mereka tertinggal 18 angka dari Napoli di puncak klasemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter memang masih kesulitan menemukan konsistensi di musim ini. Sebelum kalah dari Bologna, mereka padahal mampu menang 1-0 atas FC Porto leg pertama 16 besar Liga Champions.
Pelatih Inter Simone Inzaghi jelas menjadi sorotan soal inkonsistensi timnya ini. Pada musim lalu, Inzaghi juga gagal membawa Inter menjuarai Serie A usai terpeleset di pekan-pekan akhir.
Meski belum mampu membawa Inter berprestasi di Serie A, Inzaghi tampaknya masih sangat dipercaya petinggi Inter. CEO Inter, Beppe Marotta, menilai Inzaghi masih bisa menjaga status La Beneamata sebagai tim terbaik di Italia dalam empat tahun terakhir.
Baca juga: Inzaghi: Inter Kecapekan |
Patokan Marotta adalah Inzaghi sukses membawa Inter meraih gelar Coppa Italia musim lalu serta konsisten di papan atas. Langkah Inter di Coppa Italia dan Liga Champions juga masih terus berlanjut di musim ini.
"Pada 2019-20 kami finis kedua di liga dan memainkan final Liga Europa, kemudian Scudetto pada 2020/21," ujar Marotta dikutip dari Football Italia.
"Dengan Inzaghi, pada 2021-22, berada di posisi kedua di liga dan sekarang kami terus melaju di Coppa Italia dan Liga Champions. Kami yang terbaik di Italia selama empat musim terakhir," jelasnya.
Di balik dukungan penuhnya kepada Inzaghi, Marotta tak menampik Inter punya penyakit tak konsisten. Ia berharap Inzaghi segera menemukan solusi terkait hal ini.
"Inzaghi adalah profesional muda yang sangat bagus, dia melakukan pekerjaan dengan baik dan kepercayaan tidak pernah goyah. Sulit untuk menang dan menjadi kompetitif, kami melakukannya, tetapi muncul fakta yang perlu diperbaiki, yaitu ketidakkonsistenan melawan tim lokal,"tambah Marotta.
"Solusinya harus ditemukan oleh para pemain dan pelatih, mengetahui bahwa klub mendukung mereka. Kami meminta tim dan pelatih untuk lebih berkonsentrasi agar tidak melupakan tujuan lolos ke Liga Champions."
Baca juga: Inter Salah, Inter pun Kalah |
(pur/bay)