.webp)
Performa Inter Milan di Serie A musim ini tidak konsisten. Bek Inter Robin Gosens bicara blak-blakan soal penyebabnya, dengan menyinggung soal mental.
Inter sudah kalah sembilan kali dalam 27 pertandingan Serie A musim ini. Akibatnya, Nerazzurri tertinggal jauh dari Napoli di klasemen Liga Italia dengan selisih 21 poin.
Belakangan, Inter bahkan kalah dari tim-tim yang di atas kertas tak diunggulkan. Lautaro Martinez dkk. sempat takluk dari Spezia, Bologna, dan Empoli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Robin Gosens mengakui kalau timnya menyadari inkonsistensi ini. Bek asal Jerman itu menyebut ada yang salah dengan pola pikir Inter.
"Kami punya kualitas untuk meraih banyak trofi, tapi kami kurang konsistensi dalam hasil. Kami sudah tahu itu, kami membicarakannya, kami kesal. Ada faktor lebih. Hal-hal kecil yang kalau dikumpulkan memberi perbedaan: perhatian, pergerakan, pendekatan," ujar Gosens kepada La Repubblica.
"Setelah kemenangan besar, kami gagal melakukan reset ulang mental yang diperlukan. Mungkin, secara tidak sadar, kami dituntun untuk berpikir: kalau saya menang lawan Barcelona, saya tidak akan kalah melawan Spezia. Tapi itu salah besar. Tidak ada pertandingan mudah di Serie A."
"Kami harus belajar mulai dari nol lagi setelah setiap pertandingan. Kami ditunggu bulan paling penting, kami bertanding sembilan kali di bulan April. Kami harus mencoba memenangi semuanya," katanya.
Usai jeda internasional, Inter Milan ditunggu laga melawan Fiorentina di Serie A, Sabtu (1/4/2023) malam WIB. Inter akan berupaya bangkit usai kalah di dua laga terakhir di liga.
Baca juga: Rabiot: Inter Tidak Sekuat Musim Lalu |
