Sebuah tindakan Jose Mourinho untuk pelatih tim lawan, di tengah laga AS Roma vs Sampdoria, mendapat apresiasi. Sikapnya saat itu disebut sungguh berkelas.
AS Roma meraih kemenangan 3-0 ketika menjamu Sampdoria di laga Serie A, Minggu (2/4). Ketiga gol Serigala Ibukota lahir di paruh kedua, ketika tim lawan sudah bermain dengan 10 orang usai dikartumerahnya Jeison Murillo.
Pada momen Sampdoria harus tampil dengan minus satu pemain itulah Dejan Stankovic selaku pelatih Sampdoria memperlihatkan gelagat kesal. Hal itu, sayangnya, direspons fans AS Roma dengan kurang patut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Barstool Football, ultras AS Roma di Curva Sud Stadio Olimpico melontarkan nyanyian bernuansa rasis ke Stankovic, sosok asal Serbia yang juga pernah main di klub rival sekota Lazio.
Situasi itu, sebagaimana dilansir SportBible, membuat Jose Mourinho langsung memberikan respons. Allenatore AS Roma itu mengangkat tangan kanannya minta untuk ultras Giallorossi menyetop chant rasis mereka.
Instruksi Mourinho, yang terlihat tidak senang dengan chant rasis itu, membuahkan hasil. Ultras AS Roma menghentikan nyanyian rasis mereka dan mengubahnya menjadi koor "boo" saja.
Jose Mourinho kemudian memberi apresiasi setelah instruksinya itu ditaati. Ia memberikan acungan jempol, yang tampaknya ditujukan buat ultras AS Roma.
"Aku melakukannya untuk seorang pria hebat, yang juga teman baikku. Ia punya anak-anak dan keluarga. Fans kami luar biasa, tapi tidak perlu melakukan hal semacam itu ke temanku," ujar Mourinho usai laga.
Sikap Mourinho itu tidak luput dari perhatian netizen. Tidak sedikit yang memuji dirinya.
"Berkelas dari Mourinho. Rasisme tak punya tempat di lapangan sepakbola," cuit seorang netizen.
"Sedih melihat kejadian (tindakan rasisme) semacam ini, tapi jempol buat Mourinho," timpal akun lain.
Netizen juga menyoroti air muka Jose Mourinho yang tampak tak suka dengan sikap rasisme fans timnya sendiri. "Kalian bisa melihat rasa muak di wajahnya."
Baca juga: Oezil: Mourinho Pelatih Terbaik di Abad Ini |