.webp)
Inter Milan tampil dominan tapi akhirnya dikalahkan Monza. Apakah ini efek performa mantap saat menaklukkan Benfica tengah pekan kemarin?
Inter menjamu Monza di Giuseppe Meazza, Minggu (16/4/2023) dini hari WIB. Punya target menang demi mengakhiri puasa empat laga Serie A, inter bermain dominan sejak menit awal.
Tapi, mereka kesulitan menciptakan gol meski membuat total 22 attempt, dengan tujuh mengarah ke gawang. Yang ada gawang Andre Onana malah bobol di menit ke-78 oleh gol Ivan Cardilola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inter harus menelan kekalahan 0-1 di akhir laga yang mengancam peluangnya finis empat besar. Inter tertahan di posisi kelima klasemen dengan 51 poin, selisih dua angka dari AC Milan di urutan keempat.
Kekalahan dari Monza ini terbilang mengejutkan mengingat Inter sebenarnya dalam kepercayaan diri tinggi, usai menang 2-0 di markas Benfica pada Leg I Perempatfinal Liga Champions tengah pekan kemarin.
Pada laga itu Inter bermain taktis dengan lebih banyak bertahan dan melakukan serangan balik mematikan. Wajar ada dugaan fisik pemain Inter sudah terkuras untuk meladeni Benfica.
Bukan kebetulan juga dari delapan perempatfinalis Liga Champions, cuma Manchester City dan Real Madrid yang menang akhir pekan ini. Bayern Munich, Napoli, dan AC Milan imbang, sementara Benfica takluk dari tim papan tengah Liga Portugal Chaves dan Chelsea dikalahkan Brighton & Hove Albion di Stamford Bridge.
Oleh karenanya, pelatih Simone Inzaghi mewanti-wanti agar anak asuhnya lekas bangkit karena sudah ditunggu leg kedua kontra Benfica yang wajib dimenangi.
"Sayangnya, Liga Champions memang menguras energi semua tim. Kami memang unggul dua gol, tapi kami tahu Benfica itu tim kuat dan laga belum usai. Kami di ambang lolos ke semifinal dan ingin mewujudkannya. Pelatih harus membuat banyak rencana dan bersiap untuk hal-hal yang tak terduga," tutur Inzaghi di Football Italia.
(mrp/ran)
