Kapten AC Milan, Davide Calabria dimintai pendapat apakah penyerang Napoli, Khvicha Kvaratskhelia merupakan lawan tertangguh yang pernah ia hadapi. Bek 26 tahun menjawab ada yang lebih kuat, yakni rekan setimnya sendiri, Rafael Leao.
"Berduel melawan Kvara membuat saya bersemangat karena saya suka menghadapi pemain sepertinya. Ia sudah membuktikan diri sebagai fenomena masa depan dan mungkin pemain terbaik di Serie A saat ini," ujar Calabria kepada DAZN, dikutip Football Italia.
"(Namun lawan terkuat) adalah Leao saat latihan."
"Saat dia mulai berlari seperti yang dilakukan saat melawan Napoli, dia amat sulit dihentikan. Kamu harus berharap itu adalah hari sial baginya atau kamu akan kesulitan. Kamu harus bergerak cepat atau berharap dia gagal mencetak gol," jelas Calabria.
Penampilan Calabria dipuji saat menghentikan Kvaratskhelia dalam dua pertemuan di perempatfinal Liga Champions. Penyerang asal Georgia itu gagal mencetak gol sama sekali, padahal ia sudah mengemas 14 gol dan 16 assist sebelum duel tersebut.
Sedangkan Leao tampil memukau di leg kedua saat melakukan solo run hingga kotak penalti sebelum memberi umpan kepada Olivier Giroud untuk mencetak gol. Milan menang agregat 2-1 dan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 2007.
A Masterclass in 1v1 defending from Milan's Davide Calabria against Napoli.
— Caño Football (@CanoFootball) April 20, 2023
✅Shortening steps to adjust
✅Arched approach to restrict inside space
✅Force attacker wide
✅Adequate distance from ball to adapt/attackpic.twitter.com/wAwFyNRFTq
Meski begitu, Kvaratskhelia masih berpeluang besar membawa Napoli juara Liga Italia musim ini. Partenopei saat ini ada di puncak klasemen sementara dengan 75 poin dari 30 laga, unggul 14 angka dari Lazio yang sudah bermain 31 kali.
(adp/cas)