Balada Christian Vieri

Milan - Mungkin banyak yang geleng-geleng kepala dengan sepak terjang Christian Vieri dalam dua bulan terakhir. Tahukah gerangan apa yang memicunya melakoni balada itu? Piala Dunia.Pemain berusia 33 tahun itu rupanya amat terganggu pikirannya karena hanya jadi penonton saat perhelatan akbar dunia sepakbola itu digelar di Jerman bulan Juni-Juli lalu. Bermimpi tampil sekali lagi di pentas Piala Dunia sebelum menyudahi karirnya, Vieri tidak terpilih dalam skuad Azzurri pimpinan Marcello Lippi -- yang kemudian keluar sebagai juara.Kekecewaan yang amat dalam membuat striker kidal yang mencetak lima gol di Prancis 1998 dan empat gol di Korea-Jepang 2002 itu mengaku tidak sanggup menyaksikan timnya bertanding."Aku tak pernah menonton sampai habis pertandingan Italia, bahkan di final sekalipun. Aku hanya menontonnya sebentar saja," tutur Vieri dalam sebuah wawancara yang dikutip Football Italia, Selasa (5/9/2006)."Aku merasa seperti singa yang terkurung. Aku tak bisa hanya terduduk di depan televisi. Itu membuatku merasa sangat buruk," tambah pria yang masih saja diisukan akan tampil dalam program TV I'm a celebrity, get me out of here!Diungkapkan Vieri, kenyataan bahwa mimpinya tampil Piala Dunia 2006 tidak terwujud, saat itulah ia benar-benar berpikir untuk gantung sepatu. Karir di dunia televisi hanya dipandangnya sebagai sebuah alternatif, yang tak pernah betul-betul ia niatkan.Itu sebabnya ia masih mencari-cari klub baru meskipun pada 10 Agustus lalu secara kontroversial membatalkan secara sepihak kontrak yang dijalinnya bersama Sampdoria pada 6 Juli. Setelah sempat melamar pada klub lamanya Juventus tapi ditolak, Vieri kemudian memutuskan kembali memperkuat Atalanta. Ia tidak lagi memikirkan uang karena setuju digaji dengan bayaran minimum pemain bola profesional di Italia, yakni 1.500 euro atau sekitar Rp 17,5 juta per bulan. "Aku telah meyakinkan diriku bahwa sepakbola adalah hidupku. Aku tahu betul cara menjalaninya," imbuh pemain yang juga pernah membela Torini, Pisa, Ravenna, Venezia, Atletico Madrid, Lazio, Inter Milan, dan Monaco itu.Cerita terakhir menyangkut masa-masa sulit Vieri di musim panas ini terjadi dua hari lalu. Di sebuah restoran di kota Milan ia didatangi dua orang fans Sampdoria yang menghina dirinya karena seenaknya meninggalkan El Samp. Teman Vieri membela sehingga terjadilah perkelahian yang cukup seru. Kekacauan cepat berakhir berkat campur tangan Vieri yang menenangkan mereka yang baku pukul itu. (a2s/)