Posisi Simone Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan kemungkinan besar aman. Sebab klub tidak mau seenaknya memecat Inzaghi karena satu-dua hasil buruk.
Masa depan Inzaghi tak lepas dari spekulasi sepanjang musim ini. Ini tak lepas dari performa Inter yang naik-turun sedari awal musim.
Inter tercecer dari persaingan gelar juara dengan Napoli yang berlari kencang di puncak klasemen, hingga akhirnya meraih Scudetto pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan Inter sempat berada di luar empat besar, lalu naik hingga posisi kedua, turun lagi di periode Maret-April, sebelum kembali ke posisi keempat klasemen Liga Italia saat ini. ini tak lepas dari empat kemenangan beruntun yang diraih di Serie A.
Wajar jika fans kesal melihat penampilan Inter di liga musim ini, mengingat mereka juga mengalami hal serupa ketika kehilangan Scudetto musim lalu ke tangan AC Milan. Apalagi ada ancaman kalau Inzaghi bakal dipecat jika gagal finis empat besar.
Memble di liga, Inter justru tampil perkasa di kompetisi lainnya, yakni Coppa Italia dan Liga Champions. Inter selaku juara bertahan akan menghadapi Fiorentina di final Coppa Italia. Sementara di Liga Champions, Inter memegang kendali ke final usai mengalahkan AC Milan 2-0 di leg pertama semifinal.
Lalu, ada juga trofi Piala Super Italia yang direbut Januari lalu kala bertemu Milan.
Oleh karenanya, manajemen klub merasa pemecatan Inzaghi tidak relevan jika hanya melihat dari penampilan di liga. Sepanjang Inzaghi masih bisa memberikan basil bagus di kompetisi lain, maka dia pantas dipertahankan.
"Saya rasa begitu (Inzaghi bakal bertahan musim depan), karena kami tidak mengevaluasi pelatih hanya karena satu insiden atau satu laga, tapi dari kinerja serta profesionalismenya," ujar CEO Inter Milan Beppe Marotta seperti dikutip Football Italia.
"Inzaghi pelatih bagus. Memang ada sedikit kekurangan, tapi bukan cuma Inter, karena kami memang bukan jagoan utamanya di Serie A, mengingat Napoli tampil luar biasa. Kami hanya penonton dalam ajang perebutan Scudetto, tapi selain itu, musim ini oke kok."
Baca juga: Penalti Inter Milan Seharusnya Tak Dianulir? |