Legenda AC Milan Ini Berkendara Ribuan KM Demi Pemakaman Berlusconi

Legenda AC Milan Ini Berkendara Ribuan KM Demi Pemakaman Berlusconi

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 15 Jun 2023 09:20 WIB
AC Milans Dejan Savicevic, who scored his teams two goals, celebrates at the end of the Champions League second leg semi-final against Paris Saint-Germain in Milan 19 April. Milan won 2-0.
AFP PHOTO (Photo by PATRICK HERTZOG / AFP)
Dejan Savicevic rela berkendara ribuan kilometer demi hadiri pemakaman Silvio Berlusconi (AFP/PATRICK HERTZOG)
Milan -

Mendiang Silvio Berlusconi dimakamkan pekan ini. Legenda AC Milan Dejan Savicevic rela berkendara ribuan kilometer demi melepas eks presiden klub itu.

Publik sepakbola Italia berduka setelah Berlusconi menutup mata selama-lamanya, Senin (12/6/2023) di Rumah Sakit San Rafaelle. Kesehatan Berlusconi menurun setelah menderita leukimia myelomonositis kronis.

Kepergian Berlusconi ini meninggalkan duka mendalam untuk banyak pihak, terutama Milan yang sempat dimilikinya sedari 1986 hingga 2017. Di tangan Berlusconi-lah, Milan mencapai masa kejayaan dengan delapan kali juara Serie A dan lima kali trofi Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma gelar, banyak pemain top juga dilahirkan Milan selama era Berlusconi. Salah satunya pesepakbola asal Montenegro (eks Yugoslavia) Dejan Savicevic.

Savicevic memperkuat Milan sedari 1992 hingga 1998. Pria berposisi gelandang serang itu membuat 44 gol dari 134 laga dan menyumbangkan tiga gelar Scudetto, satu gelar Liga Champions, dua Super Italia, dan satu Piala Super Eropa.

ADVERTISEMENT

Wajar jika kepergian Berlusconi membuat Savicevic rela menempuh jarak yang sangat jauh hanya untuk menghadiri pemakaman mantan bosnya itu, Rabu (14/6/2023) pukul 15.00 waktu setempat.

Pemakaman Berlusconi bahkan dilakukan secara kenegaraan mengingat statusnya sebagai mantan perdana menteri.

"Presiden seperti ayah kedua buat saya. Saya akan mengucapkan salam perpisahan untuk terakhir kalinya. Benar-benar menyedihkan," ujar Savicevic seperti dikutip Football Italia.

"Saya sudah bicara kepada Daniel Massaro bahwa saya akan naik pesawat pukul 11 siang, tapi dia minta saya menunggu karena ini adalah pemakaman resmi negara dan ada beberapa aturan ketat dan juga pengamanan.

"Dia menghubungi saya lagi, dan bilang saya bisa datang. Jadi saya langsung berkendara dari Podgorica ke Milan menggunakan mobil. Saya akan berada di Dome hari ini. Saya tidak bisa melewatkan itu."




(mrp/yna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads