Inter Terluka Di-Ghosting Lukaku

Inter Terluka Di-Ghosting Lukaku

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 17 Jul 2023 16:40 WIB
Soccer Football - Serie A - Inter Milan v Lazio - San Siro, Milan, Italy - April 30, 2023 Inter Milans Romelu Lukaku celebrates after the match REUTERS/Daniele Mascolo
Romelu Lukaku bikin Inter Milan sakit hati. (Foto: REUTERS/DANIELE MASCOLO)
Milan -

Inter Milan kecewa berat dengan Romelu Lukaku. Legenda Nerazzurri Walter Zenga menilai Lukaku sudah semacam membohongi mereka.

Lukaku sempat diyakini akan lanjut di Inter Milan setelah melewati musim lalu dengan status pinjaman dari Chelsea. La Beneamata sudah bernegosiasi dengan Chelsea untuk mempermanenkan status striker 30 tahun itu.

Inter bahkan sibuk mengatur transfer pemain, termasuk rencana menjual Andre Onana ke Manchester United demi mendapatkan dana segar. Namun belakangan Lukaku malah diketahui membuka negosiasi dengan Juventus dan tak merespons tawaran Inter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil lingkungan Inter pun geram dan kabarnya sudah melepaskan Lukaku dari daftar incaran. Kiper legendaris Inter Walter Zenga termasuk salah satu yang merasa dikhianati oleh penyerang asal Belgia itu, terlebih dengan ia pernah sesumbar tak akan pernah ke Juventus.

"Ketika saya bertemu dengannya, dia tampak seperti karakter yang berbeda sekali. Oleh karena itu, ini jadi kekecewaan yang sangat besar, terutama karena sebelumnya dia pernah bilang dengan sepenuh hati: enggak akan pernah ke Juve," kata Zenga kepada La Gazzetta dello Sport dikutip Football Italia.

ADVERTISEMENT

"Berhari-hari negosiasi dengan Chelsea, cuma untuk mengetahui bahwa Lukaku atau seseorang yang mewakilinya berbicara dengan Milan dan Juve, untuk mengetahui dari Chelsea bahwa ada sebuah tawaran dari Juve, ini kan cuma buang-buang waktu," imbuhnya.

Yang lebih menyakitkan lagi, Lukaku menutup komunikasi dengan Inter Milan. Zenga menyayangkan ia tak bersikap terbuka saja sejak awal.

"Perlukah menghilang seperti itu, bahkan enggak membalas kolega-koleganya? Saya pribadi selalu melihat orang langsung ke matanya dan tidak pernah kabur," sambungnya.

"Bukankah akan cukup kalau, setelah akhir musim, bilang 'Ini perjalanan yang menyenangkan, tapi saya akan pergi ke tempat lain'. Mungkin mereka bahkan akan berterima kasih kepadanya dan tetap berteman seperti sebelumnya."

(raw/krs)

Hide Ads