Lukaku Datang ke Roma, Mourinho Dulu Pernah Memujinya

Romelu Lukaku datang ke AS Roma dengan status peminjaman selama semusim. Lukaku akan reuni dengan Jose Mourinho, yang dulu sang pelatih pernah memujinya.

AS Roma mendapatkan Romelu Lukaku dari Chelsea. Striker itu direkrut dalam status peminjaman selama semusim.

Lukaku diyakini juga sedia potong gaji. Roma juga harus bayar biaya peminjaman sebesar lima juta Euro.

"Here We Go! AS Roma sudah sepakat dengan Chelsea untuk Lukaku," ujar Guru Transfer, Fabrizio Romano.

Romelu Lukaku akan reuni dengan beberapa rekannya seperti Chris Smalling yang dulu sama-sama pernah membela Manchester United. Plus, Lukaku akan reuni dengan sang pelatih AS Roma, Jose Mourinho.

Mourinho dulu pernah melatih Lukaku di Chelsea dan di MU. Selama periode itu, meski Lukaku kerap dapat cemooh dari para fans karena tidak gacor bikin gol, Mourinho selalu pasang badan untuknya.

Dalam wawancara dengan Times ketika Inter Milan raih titel Scudetto dua musim lalu dan Romelu Lukaku jadi bintangnya, Jose Mourinho angkat topi untuknya. Bagi Mourinho, Lukaku mampu jadi bintangnya Inter karena dicintai oleh para pemain dan fansnya.

"Di Chelsea dia masih anak-anak, di MU dia masih berkembang, dan di Inter dia sudah jadi pemain top. Lukaku adalah pria besar dengan fisik kuat, tapi ada jiwa di hatinya yang mau dicintai dan didukung," papar Mourinho.

"Saya rasa, momen ini adalah saatnya Lukaku bilang, 'saya salah satu striker terbaik dunia'. Dua tahun di Inter memberikannya kepercayaan diri," sambungnya.

Lukaku dan Mourinho semasa di Chelsea bersama (Foto: Richard Heathcote/Getty Images)

Terpisah dalam wawancara bersama talkSport, Jose Mourinho pernah mengungkapkan kegagalan Romelu Lukaku di Inggris. Menurutnya, ekspektasi di Inggris memang sangat tinggi.

"Di MU, walau Lukaku bikin gol itu tidaklah memuaskan. Jika dia membantu tim tapi tidak bikin gol, itu juga tidak memuaskan. Itu sungguh menyakitkan untuknya," ungkap Mourinho.

"Ya, dia tidak punya kualitas menahan bola seperti Cantona atau Berbatov. Namun dia adalah Lukaku," tegasnya.

"Sebagai manajer, saya harus melindungi pemain. Tanyalah bek-bek Liga Inggris betapa berbahayanya Lukaku, masalahnya yang selalu disorot adalah bikin gol atau tidak," cetusnya.