.webp)
Paul Pogba malang betul nasibnya. Setelah dihajar cedera tak berkesudahan, gelandang Juventus itu kini tersandung masalah doping.
Doping menjadi masalah terbaru Pogba. Badan Anti-Doping Italia menyatakan gelandang Juventus itu punya kadar testosteron yang meningkat.
Tes sendiri dilakukan Pogba usai laga Juventus melawan Udinese di Dacia Arena, 21 Agustus lalu. Meski tak bermain, eks Manchester United itu terpilih secara acak untuk menjalani tes, dan akhirnya ketahuan kadar testosteronnya tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbasnya, Pogba langsung diskors oleh Juventus. Pogba masih akan menjalani tes lanjutan, yang membuatnya dibayang-bayangi sanksi larangan bermain sampai maksimal 4 tahun lamanya.
Doping ini menjadi pukulan telak buat Paul Pogba. Terlebih, kondisinya sudah digelayuti awan kelabu sejak tahun lalu.
Pogba memang kena apes sejak kembali ke Juventus musim lalu. Ia dihajar cedera lutut di awal kedatangannya, sampai harus melewatkan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pemain yang sempat membawa Juventus meraih scudetto pada 2012 hingga 2016 itu baru bermain lagi pada Februari lalu. Namun, cedera kembali mengganggunya sampai akhir musim. Hanya 10 laga dimainkannya untuk Bianconeri musim lalu.
Musim ini, Pogba sudah bermain dua kali, yakni di laga melawan Bologna dan Empoli. Ia masuk dari bangku cadangan.
Agen Paul Pogba, Rafaela Pimenta, menyatakan keyakinan kliennya tak bersalah. Pogba dinilai bukan pemain yang kerap melanggar aturan.
Baca juga: 'Pogba Tak Pernah Berniat Langgar Aturan' |
(yna/aff)
