Dual seru tercipta di Giuseppe Meazza akhir pekan ini saat Inter Milan bertemu AC Milan. Berikut 10 fakta terkait Derby della Madoninna itu.
Baik Inter maupun Milan masih jadi tim dengan rekor sempurna di tiga pertandingan, sehingga menguasai puncak klasemen Serie A. Inter ada di posisi pertama dengan keunggulan selisih gol.
Maka laga derby ini datang di saat yang tepat ketika Inter maupun Milan tengan on fire. Apalagi Rossoneri diliputi rasa dendam setelah kekalahan di empat pertemuan terakhir dengan rival sekotanya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga dari empat kekalahan itu terjadi di Piala Super Italia dan Semifinal Liga Champions. Maka bisa dipastikan Milan akan main ngotot untuk bisa membawa pulang tiga poin dari Giuseppe Meazza, Sabtu (16/9/2023) malam WIB.
Tapi, Inter tentu tak mau start apiknya diganggu tetangga mengingat mereka juga ingin selama mungkin menguasai puncak Serie A. Berikut 10 fakta terkait duel Inter Milan vs AC Milan tersebut.
- Inter memenangi empat duel terakhir dengan Milan tanpa kebobolan di seluruh kompetisi. Nerazzurri belum pernah memenangi lima laga derby beruntun (4 kali di 2020, 1974, dan 1934). Empat clean sheet beruntun juga jadi rekor Inter di laga ini.
- Milan menang tiga kali dari enam derby terakhir di Serie A (1 imbang 2 kalah), sama banyaknya dengan 19 duel liga sebelumnya menghadapi Nerazzurri (6 imbang 10 kalah). Tapi, Milan kalah pada laga derby terakhir di Serie A (0-1 5 Februari).
- Milan paling sering imbang di Serie A saat bertemu Inter (56), sementara Inter paling sering mengalahkan Milan di kompetisi kasta teratas (68 kemenangan). Inter juga jadi tim paling banyak membuat gol ke gawang Milan di Serie A (251).
- Inter selalu bikin gol di 11 laga kandang terakhir kontra Milan di seluruh kompetisi. Nerazzurri tidak pernah melakukannya di 12 laga kandang derby beruntun (11 kali juga di April 1993 hingga Januari 2000).
- Inter dan Milan terakhir kali bertemu saat punya poin sama di Serie A pada 11 Mei 2001 (Milan menang 6-0). Hanya sekali klub ini pernah bertemu di Serie A saat mereka punya poin sama di puncak klasemen; 4 Februari 1962 (Inter menang 2-0). Saat itu Fiorentina juga di puncak.
- Inter memenangi tiga laga awal musim ini tanpa kebobolan. Nerazzurri bisa meraih empat kemenangan di empat laga awal untuk kedelapan kalinya dan pertama kali sejak 2019/2020. Mereka bisa untuk kali pertama tidak kebobolan di empat laga awal sepanjang sejarah.
- Untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir, Milan menyapu bersih tiga laga awal, menyamai pencapaian di 29 musim sebelumnya. Milan bisa meraih empat kemenangan di empat laga awal kompetisi ini untuk keenam kalinya dan tiga kali di era tiga poin (1995/1996 dan 2020/2021).
- Inter dan Milan jadi dua tim dengan jumlah gol terbanyak di tiga laga awal (delapan gol). Dari 10 musim terakhir, Inter setidaknya melakukan itu delapan kali, sementara Milan untuk pertama kalinya melakukan ini sejak 2014/2015.
- Lautaro Martinez bikin delapan gol saat bertemu Milan di seluruh kompetisi. Hanya Giuseppe Meazza (12) dan Stefano Nyers (11) yang mencetak gol lebih banyak untuk Inter dalam sejarah Derny Milan. Penyerang Argentina itu bikin lima gol dari tiga laga awal musim ini, hanya kalah dari Antonio Angelillo pada 1958 (11 gol), Benito Lorenzo di 1950 (6), dan Bruno Quaresima di 1947 (7).
- Sebelum Olivier Giroud, pemain Milan terakhir yang bikin setidaknya empat gol di tiga laga awal Serie A adalah Andriy Shevchenko pada 2001/2002. Dia bisa jadi pemain pertama setelah Oliver Bierhoff pada 1998/1999 yang bikin gol di seluruh empat laga awal Milan.
Baca juga: Rossoneri Tak Sabar Lakoni Derby Milan |