Sepakbola Italia Dituding Tak Tegas soal Hukuman Berjudi

Sepakbola Italia Dituding Tak Tegas soal Hukuman Berjudi

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 23 Okt 2023 09:00 WIB
Newcastle Uniteds Italian midfielder #08 Sandro Tonali looks on during the UEFA Champions League 1st round group F football match between AC Milan and Newcastle at the San Siro stadium in Milan on September 19, 2023. (Photo by GABRIEL BOUYS / AFP)
Foto: GABRIEL BOUYS/AFP
Jakarta -

Publik sepakbola Inggris merasa hukuman pesepakbola di Italia yang berjudi sangat berat. Pelatih Zdenek Zeman malah merasa hukuman terlalu ringan.

Gelandang Juventus, Nicolo Fagioli, telah setuju dihukum selama tujuh bulan akibat bermain judi di platform ilegal. Hal itu terjadi karena Fagioli langsung mengakui kesalahan.

Sandro Tonali, yang sudah mengakui terlibat hal sama juga bakal mendapatkan hukuman. Pemain milik Newcastle United itu kemungkinan dihukum satu tahun larangan bermain di sepakbola karena memasang taruhan untuk AC Milan saat masih bermain di San Siro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan pemain Arsenal, Paul Merson, merasa hukuman itu terlalu berat. Dia kebetulan juga membuat klinik untuk orang yang kecanduan berjudi.

Fans Newcastle juga keberatan dengan hukuman di Italia. Namun, Zeman merasa seharusnya para pemain dihukum tiga tahun karena sudah ada aturan tertulis.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah situasi yang buruk. Telah diketahui selama bertahun-tahun bahwa pemain tidak diperbolehkan bertaruh atau berjudi dengan cara apa pun," kata Zeman selaku pelatih Pescara, yang dikutip dari Football Italia.

"Ada tertulis larangan minimal tiga tahun, tapi tidak di Italia. Peraturan tetaplah peraturan, namun hal tersebut tidak dipatuhi di Italia," tegasnya.




(ran/mrp)

Hide Ads