Mourinho 'Berjudi', Roma Menang dengan Formasi Aneh

Mourinho 'Berjudi', Roma Menang dengan Formasi Aneh

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Kamis, 04 Jan 2024 10:40 WIB
Cremoneses Alessandro Tuia, center, and Romas Romelu Lukaku, right, in action during the Italian Cup round of 16 soccer match between US Cremonese and AS Roma at the Stadio Olimpico in Rome, Italy, Wednesday, Jan. 3, 2024. (Alfredo Falcone/LaPresse via AP)
AS Roma menang 2-1 atas Cremonese di babak 16 besar Coppa Italia (Foto: AP/Alfredo Falcone)
Jakarta -

AS Roma harus bersusah payah untuk mengalahkan Cremonese di Coppa Italia. Jose Mourinho sampai harus memasang formasi yang tak biasa untuk membalikkan keadaan.

Laga Roma vs Cremonese di babak 16 besar Coppa Italia digelar di Stadion Olimpico, Kamis (4/1/2024) dini hari WIB. Giallorossi menang 2-1 untuk lolos ke perempatfinal.

Setelah kebobolan di babak pertama, Roma merespons dengan mengganti tiga pemain sekaligus saat turun minum termasuk memasukkan Paulo Dybala. Pada pertengahan babak kedua, Mourinho kembali melakukan pergantian pemain untuk menambah daya gedor dengan memasukkan Sardar Azmoun dan Leonardo Spinazzola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azmoun memberi assist untuk gol Romelu Lukaku pada menit ke-77. Dybala kemudian mencetak gol lewat penalti yang dihasilkan Spinazzola pada menit ke-85 untuk membawa Roma membalikkan keadaan.

Dengan banyaknya pemain ofensif, formasi Roma hampir terlihat seperti 2-4-4 tanpa bek tengah. Mourinho mengaku Roma memang perlu mengambil risiko besar untuk menang.

ADVERTISEMENT

"Kami menempatkan lebih banyak pemain untuk mengisi sepertiga akhir lapangan dan kotak penalti. Kami punya Dybala untuk menciptakan peluang, Azmoun, Spinazzola, dan yang lain juga maju," ujar Mourinho kepada Mediaset.

"Kalau kami tersingkir, kami sudah capek banget dan juga tahu kami sudah mencoba segalanya melawan Cremonese dan pelatihnya yang tidak seharusnya ada di Serie B."

"Saya senang dengan penampilan ini, tapi ini berat. Ini adalah risiko sangat besar yang hanya kami ambil dalam situasi darurat. Tim terbiasa dengan pressing tinggi, tapi kami tidak punya bek tengah," lanjutnya.

"Kami sudah melewati sekitar 20-an pertandingan beruntun tanpa Chris Smalling, itu situasi yang dramatis buat kami. Tidak ada (Marash) Kumbulla, sekarang kehilangan (Evan) Ndicka yang sudah bekerja keras dan jauh lebih baik, ini adalah situasi yang sangat sulit buat kami," kata Jose Mourinho.




(nds/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads