Juventus Memang Belum Kembali Sehebat Dulu

Juventus Memang Belum Kembali Sehebat Dulu

Adhi Prasetya - Sepakbola
Selasa, 20 Feb 2024 18:15 WIB
Juventus players walk on the pitch after a Serie A soccer match between Juventus and Udinese, in Turin, Italy, Monday, Feb. 12, 2024 (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)
Juventus saat ini berada di peringkat dua klasemen sementara Liga Italia. Foto: AP/Fabio Ferrari
Jakarta -

Laju buruk Juventus di Serie A belakangan ini disebabkan kelelahan dan krisis percaya diri. Bianconeri memang belum kembali sehebat dulu untuk bersaing meraih scudetto.

Tim asuhan Massimiliano Allegri gagal meraih kemenangan di empat laga terakhir, dengan rincin takluk dari Inter Milan dan Udinese serta diimbangi Hellas Verona dan Empoli. Kondisi ini membuat mereka kian sulit bersaing merebut scudetto.

Sebab, di saat yang sama Inter selaku pimpinan klasemen terus meraih kemenangan. Nerazzurri kini telah mengumpulkan 63 poin dari 24 laga, sementara Juventus baru 54 poin dari 25 laga. Melihat kondisi yang ada, hampir mustahil Bianconeri menyalip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuttosport melaporkan Allegri membahas hal ini bersama direktur olahraga Cristiano Giuntoli pada akhir pekan lalu. Keduanya menilai bahwa ada masalah psikis di dalam tubuh skuad.

Tampil habis-habisan sejak awal musim membuat konsentrasi mereka menurun begitu memasuki Februari, yang justru adalah fase krusial. Selain itu, kekalahan 0-1 dari Inter yang merupakan rival utama dalam persaingan scudetto ikut meruntuhkan moral tim.

ADVERTISEMENT

Juve dalam fase 'rebuilding'

Namun perlu diingat bahwa dalam tiga musim terakhir, tak ada lagi logo perisai juara di jersey Juventus. Ini menandakan mereka tak lagi yang terbaik. Selain itu, skuad mereka juga tak lagi sementereng era Cristiano Ronaldo atau jauh sebelum itu.

Gangguan finansial akibat pandemi COVID-19 membuat Juventus kesulitan mendatangkan bintang. Mereka pun kena hukum akibat mengakali laporan keuangan mereka ketika finansial mereka sedang carut-marut sampai akhirnya absen dari kancah Eropa musim ini.

Allegri kini justru memercayakan banyak pemain muda, berbaur dengan sejumlah pemain senior. Padahal di periode pertama melatih Juve, ia cenderung alergi terhadap hal tersebut, kecuali memang pemain muda itu memiliki kualitas selevel Paul Pogba.

Toh dengan skuad yang tak semewah dulu, Juventus masih bisa bersaing di papan atas, meski tampak belum cukup untuk meraih scudetto. Namun untuk lolos ke Liga Champions musim depan, peluangnya besar.

Lagipula, Allegri sejak awal tak pernah memasang target scudetto. Finis empat besar selalu ia umbar. Barangkali, Allegri memang sadar bahwa hal tersebut lebih realistis diraih.

Juventus selanjutnya akan menghadapi Frosinone pada Minggu (25/2/2024) pukul 18.30. Dalam pertemuan pertama pada Desember lalu, Bianconeri menang susah payah 2-1. Menyambut laga ini, Allegri disebut akan lebih galak dalam latihan demi memutus tren buruk.

Ada kabar ia juga akan mengganti formasi 3-5-2 yang biasa diterapkan menjadi 4-3-3 atau 4-3-1-2. Apapun itu, semua dilakukan demi Juventus kembali ke jalur kemenangan.

(adp/aff)

Hide Ads