'Pogba Bisa Jadi Gelandang Terbaik, Sayangnya Gampang Emosi'

'Pogba Bisa Jadi Gelandang Terbaik, Sayangnya Gampang Emosi'

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Jumat, 01 Mar 2024 11:00 WIB
Soccer Football - Serie A - Juventus v Cremonese - Allianz Stadium, Turin, Italy - May 14, 2023 Juventus Paul Pogba during the warm up before the match REUTERS/Massimo Pinca
Paul Pogba. Foto: REUTERS/MASSIMO PINCA
Jakarta -

Eks Liverpool Graeme Souness kerap melontarkan kritik pedas kepada Paul Pogba. Ia menjelaskan alasan di balik kritikannya untuk Pogba.

Pogba baru-baru ini dijatuhi hukuman skors selama empat tahun dalam kasus doping. Hukuman tersebut berpotensi mengancam kelanjutan karier gelandang Juventus itu.

Selama periode keduanya di Manchester United pada 2016-2022, Pogba kerap mendapat kritik pedas dari Souness. Souness tidak jarang melontarkan rasa frustrasinya melihat Pogba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Souness sempat mempertanyakan apakah Pogba punya 'otak sepakbola' dan menyebut pemain Prancis itu lebih mirip YouTuber. Pada 2018, ia juga sempat menyebut Pogba sebagai 'pemain egois'.

Pandangan Souness soal Pogba pun tak banyak berubah. Pada Januari lalu, atau satu bulan sebelum vonis untuk Pogba dijatuhkan, Souness mengungkap alasannya begitu kritis kepada Pogba.

ADVERTISEMENT

Ia menilai Pogba sebenarnya berpotensi menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia. Namun, Pogba disebutnya sering emosian.

"Dia punya kelengkapan untuk jadi gelandang terbaik di dunia. Saya melihat pemuda yang sering kalah sama emosi dan itu bikin saya frustrasi," ujar Souness kepada talkSPORT.

"Dengan fisik seperti itu dan kemampuan teknik, dia cuma tidak punya sikap yang benar untuk menjadikannya seorang superstar."

"Yang paling buruk yang terjadi kepadanya adalah juara Piala Dunia, karena dia bisa saja bilang, 'saya juara Piala Dunia'. Saya kira di titik itu, dia malah mundur," katanya menambahkan.




(nds/bay)

Hide Ads